Senja berbalut sendu, sembab
tak ada sejengkal tanah kering tersisa
beribu pasang mata terlelap
Berlomba berebut mimpi.
Sepasang mata itu mengembara
susuri detail waktu
Mengejar siluet wajah terluka
yang terlerai dari kanvas maya
Tak ada jejak tersisa
seakan terselubung pekat
Tak ada aroma menanda,
Seakan tersapu angin.
Sendiri, memenggal langkah
Menggelinding, bagai bola kehidupan terdepak angkara
Hanyut, bagai sampan terseret gelombang.
Hanya goresan yang tersisa,
Hanya duka yang kentara
Hanya kepedihan yang menanda.
Siluet wajah terluka itu mengembara dalam maya.
Lembah Tidar, senja yang sembab, 24 Desember 2011
Karya : Fath WS
Edited by : www.faktakita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar