Laman

Rabu, 04 Januari 2012

Puisi : SILUET WAJAH TERLUKA

Senja berbalut sendu, sembab

tak ada sejengkal tanah kering tersisa

beribu pasang mata terlelap

Berlomba berebut mimpi.


Sepasang mata itu mengembara

susuri detail waktu

Mengejar siluet wajah terluka

yang terlerai dari kanvas maya

Tak ada jejak tersisa

seakan terselubung pekat

Tak ada aroma menanda,

Seakan tersapu angin.



Sendiri, memenggal langkah

Menggelinding, bagai bola kehidupan terdepak angkara

Hanyut, bagai sampan terseret gelombang.

Hanya goresan yang tersisa,

Hanya duka yang kentara

Hanya kepedihan yang menanda.

Siluet wajah terluka itu mengembara dalam maya.



Lembah Tidar, senja yang sembab, 24 Desember 2011

Karya : Fath WS
Edited by : www.faktakita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar