Hai teman, masih bersama Stanley Wijaya dalam website kesayangannya yaitu www.faktakita.com yang akan selalu menemani kalian semua di waktu yang ada. Bagaimana kabarnya teman-teman semua? Saya harap kalian luar biasa positifnya. Untuk postingan kali ini, saya akan sedikit mengulas tentang SMA Negeri 1 Magetan yang hari ini dimuat di Koran Jawa Pos karena sukses mengirim 7 dutanya ke Australia. Mau tau selanjutnya? Check this out..
Dilepas dengan Lagu Indonesia Pusaka
"..BELUM lama ini, tujuh siswa SMAN 1 Magetan terbang ke Perth, Australia mengikuti program sister school. Mereka adalah Shaestu Abida Bhirawasiwi (Kelas XI IA 2), Amalia Nuzul Furqani (XI IA 2), Stanley Wijaya (X2), Fajeri Septa Harsaputera (X3), Vennic Rayenhard Nicholas (X4), Melinda Priwardani (X5) dan Argata Kharisma Hapsari (X7).
Berkesempatan menimba ilmu di Australia meninggalkan kesan mendalam bagi tujuh pelajar itu. "Di sana (Australia, Red) kami mendapat banyak pengalaman. Dapat teman baru, pelajaran Bahasa Inggris, sampai pola disiplin," terang Argata Kharisma Hapsari.
Menurut Argata, kedisiplinan di Australia sudah membudaya. Masyarakatnya welcome pada orang baru, akrab, dan hangat. Dia berharap, apa yang dia dapat di Negeri Kanguru bisa diterapkan di magetan. "Kami mulai pada hal yang kecil, yakni pada diri sendiri. Kemudian kita tularkan kepada teman-teman," ungkapnya.
Satu lagi yang membuat anak-anak Smasa merasa bangga. Selain orang tua asuhnya yang akrab dan menjadi acuan pertukaran budaya, ternyata Bahasa Indonesia menjadi salah satu materi pelajaran di SMA Mt. Lawley.
Stanley juga mengaku terkesan saat mengikuti seremoni perpisahan di sekolah itu. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. "Kami kenalkan pula ke teman-teman jika Indonesia tidak hanya Bali. Tapi Magetan juga punya objek wisata yang indah. yang jelas kami bisa berlajar mandirii, lebih dewasa, lebih menghargai, dan meningkatkan motivasi belajar," ungkapnya.
Terpisah, mengetahui siswa SMAN 1 Magetan juga membantuk program kurikulum Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia, Kepala Dinas Pendidikan Bambang Trianto mengungkapkan kebanggaannga. "Jujur, saya merinding ketika siswa menceritakan jika Bahasa Indonesia menjadi pelajaran di Australia dan mereka menyanyikan lagu Indonesia Pusaka," terang Bambang. (nng/wka/bar)..."
Nah, sekian postingan kali ini yaa teman..
Bila ada kata yang kurang sopan, saya minta maaf.
Bila ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar