Gambar diatas adalah Radar Magetan yang biasa kita temukan di koran Jawa Pos pada halaman 37. Nah, edisi 29 Maret 2012 koran kebanggaan Magetan ini meliput tentang SMA Negeri 1 Magetan loo. Isi dari artikel tersebut adalah tentang study immersion ke Perth yang sudah dilaksanakan SMA ini dan berakhir sekitar seminggu yang lalu. Berikut adalah liputan dari Radar Magetan yang telah saya scan :
Di bawah ini adalah hasil wawancara yang telah dilakukan wartawan Jawa Pos pada tanggal 18 Maret 2012. Mungkin sahabat Fakta Kita agak kesulitan membacanya, namun saya akan membantu untuk mengetikkan kembali untuk sahabat setia Fakta Kita.
"SMAN 1 Rutin Kirim Siswa ke Luar Negeri"
"..MAGETAN - Dunia pendidikan di Magetan patut berbangga. Pasalnya, SMAN 1 Magetan (Smasa) Magetan mampu masuk jajaran sekolah pioner di Jawa Timur terkait pertukaran budaya melalui program sister school. Pasalnya, setiap tahun sejak 2008, sekolah ini tak pernah absen mengirim siswanya ke luar negeri, mulai Jepang, Jerman, hingga Amerika.
Yang terbaru, pada 25 Februari hingga 10 Maret lalu, tujuh siswa Smasa mengikuti program pertukaran pelajar di Phoenix Academy dan Canning College di Perth, Australia. "Dengan program sister school ini pula kami berupaya memperkuat kemampuan siswa terkait pendalaman Bahasa Inggris" terang Kepada SMAN 1 Magetan Mahmudah, kemarin (28/3).
Menurutnya, menjaadi sekolah pioner bukanlah urusan mudah. Apalagi menembus aksses pendidikan di luar negeri. Pihaknya harus melalui sejumlah tahapan agar lolos seleksi program tersebut. "Yang menjadi daya tarik kami, utamanya saat presentasi dengan video berbahasa Inggris. Video itu buatan siswa sera guru SMAN 1 Magetan. Dan, para pengajar di lembaga pendidikan Australia itu langsung menyatakan kekagumannya," urainya.
Dia menuturkan, berbagai upayanya untuk mencetuskan program 'SMAN 1 Magetan Goes to World Class School' itu diyakini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Smasa. "Meski kondisi kami di Magetan, tapi kami berupaya untuk bisa membuat kerjasama lebih dengan dunia internasional Kami ingin mengenalkan SMAN 1 Magetan kepada dunia dan menyerap ilmu dunia itu di sekolah ini," tegas Mahmudah.
Sementara itu, sejak mendapat label Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pada Oktober 2010 silam, SMAN 1 Magetan langsung tancap gas menggenjot mutu pendidikannya guna menggapai label SBI. "Kami berupaya berbenah untuk menjadi sekolah dengan kualitas pendidikan internasional. Ini bukan mimpi, tapi kami optimis mampu," terang Pudjo Buntoro, wakasek Humas RSBI SMAN 1 Magetan.
Upaya yang disiapkan sekolah untuk menatap SBI salah satunya peningkatan kualitas sumberdaya pengajar. Dari total 76 pendidik, lima di antaranya sudah bergelar master. Sedangkan 26 orang lainnya, tengah menempuh program S2,dan satu guru program doktoral (S3). (nng/wka/bar).."
Nah, itu adalah artikel pertama yang dimuat hari ini.
Artikel kedua, kalian bisa menuju link berikut :
Bila ada kata yang kurang sopan saya minta maaf.
Bila ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar