Laman

Selasa, 20 Maret 2012

Tomcat..?? Apa sih itu..??

  Hai teman, masih bersama Stanley Wijaya dalam website kesayangannya yaitu www.faktakita.com yang akan selalu setia menemani teman semua di setiap waktu luang yang ada. Nah, sekarang saya akan share tentang "Tomcat" yang akhir-akhir ini ngetren di media manapun. Baik langsung saja kita mulai..

  Tomcat, bukan film dalam "Tom and Jerry" dan juga bukan sebuah "tipe pesawat" yang menjadi andalan di bidang militer dunia. Namun, Tomcat adalah jenis dari serangga yang baru saja menjadi pokok pembahasan setelah menyerang pemukiman elit, Apartemen Eascoast, Pakuwon City Laguna Indah, Surabaya. Akhir-akhir ini tercatat banyak kasus yang meresahkan warga sekitar.

  Serangga ini memiliki cairan dan jika terkena kulit manusia dapat membuat bengkak ataupun melepuh dan bisa menyerupai herpes dan di bagian tengahnya bernanah.


   Serangga yang sulit di kenali karena berukuran relatif kecil sekitar 1 cm ini mempunyai jenis yang paling banyak seperti "Paederus". Habitat dari serangga ini adalah di persawahan, taman kota, maupun hutan. Masyarakat sekitar sering menyebutnya semut kayap ataupun semut kanai.

  Serangan yang menggegerkan kota Surabaya itu bukan merupakan tujuan dari serangga itu, namun aktifitas manusialah yang dapat membuat serangga ini lebih agresif hingga melakukan penyerangan.

  Jika kalian terkena cairan Tomcat ini alangkah baiknya segera mencuci bagian tersebut dengan air bersih, kemudian diberi salep hydrosortisone 1% ataupun salep betametasone + antobiotik neomycin sulfat selama 3 kali sehari. Bisa juga diberikan salep Acyclovir 5% yang sudah banyak dijual di apotek terdekat.

  Cairan hemolimf yang terdapat di dalam badan kecuali sayap pada sejenis kumbang ini mengandung toksin yang paling berbisa di dunia. Toksin ini dikenali sebagai "pederin" {C24 H43 O9 N). Mempunyai tahap keracunan 12x lebih tinggi daripada venom ular tedung. Bahkan Tomcat yang sudah dikeringkan selama 8 tahun masih mempunyai ketoksinannya.

  Sedikit masukan buat kalian :
- Kurangkan penggunaan cahaya lampu pada waktu malam karena kumbang rove (Tomcat) ini amat tertarik pada cahaya
- Gunakan semburan aerosol serangga, perangkap berpelekat, ataupun jaringan nyamuk halus.
Namun, Tomcat yang sudah dewasa kadang tidak mempan terhadap semburan aerosol.
-Elakkan duduk berdampingan dengan cahaya
-Jika dihinggapi dengan kumbang rove, jangan dipukul. Sebaiknya hembus/tiup supaya menghindari cairan toksinnya.
-Jika bersentuhan, segera basuh dengan air dengan sabun.

Demikian postingan kali ini, semoga bisa membantu kalian semua.

Kalian juga dapat share tentang penanggulangan serangga ini di daerah kalian masing-masing dengan komentar di bawah ini.
Terima Kasih :)

4 komentar:

  1. hahaha,,
    semua yang tampak cantik di luar, belum tentu cantik di dalam..
    wkkww

    BalasHapus
  2. Nice informasi.. Baru saja saya denger dari teman tentang si tomcat.. Udah ada yang share..

    BalasHapus