Laman

Minggu, 20 Mei 2012

Cintaku di Ujung Pulsa

  Hai teman, masih bersama Stanley Wijaya dalam website kesayangannya yaitu www.faktakita.com yang akan selalu menemani kalian di waktu dan kesempatan yang ada. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja ya. Nah dalam postingan kali ini, saya ingin share atau nama lainnya berbagi pengalaman tragis berakhir histeris tentang pulsa. Mau tau lebih lanjutnya? Check this out yaa...


  Ya, pulsa adalah kebutuhan utama di kalangan muda bahkan bagi yang tua sekalipun. Pulsa bisa menjadi sahabat bila masih mencukupi dan dapat menjadi musuh utama bila sudah habis (sifatnya bisa diibaratkan seperti manusia ya, haha). Nah, mengapa saya bisa mengatakan seperti itu? Menurut pengalaman pribadi saya sendiri, saya berteman baik dengan pulsa sejak lama. Namun, itu berubah ketika saya kehabisan saldo tersebut.

  Ketika saya mempunyai pulsa yang bisa dikatakan "banyak", teman-teman saya hampir tidak ada yang menghubungi saya baik lewat sms ataupun lewat telepon. Mungkin hal itu juga terjadi pada teman-teman. Nah, ketika saya kehabisan pulsa teman-teman saya menelpon dan sms saya seperti "genderang mau perang". Kalian bisa membayangkannya dong?


  Ironisnya, ini juga terjadi pada kisah cintaku. Aku punya teman perempuan yang sudah lama dekat dekatku. Ia berkata bahwa ia suka dengan kepribadianku karena aku baik, perhatian, dan setia katanya. Yah, saya rasa pendapat orang berbeda-beda ya, tapi saya syukuri saja. Setiap saat dia sms, aku selalu membalasnya dengan cepat dan pastinya dengan kata-kata yang menjaga perasaannya (bisa dibilang romantis). Aku sih menganggapnya biasa saja karena aku mau konsentrasi dan memfokuskan ke prestasi dan nilai akademik di sekolah. Tapi, sepertinya ia beranggapan lain.

  Aku pun sempat iri pada teman-temanku karena sudah beranin tukeran HP dengan pacarnya. Dan aku pun mengusulkan pada temanku itu tuk melakukan hal yang sama. Dan ia pun berkata, "Loh kamu berani ? Aku kira kamu masih culun :) ya udah, ayo! Kapan nih?". Akupun segera menentukan waktu dan tempatnya, kebetulan kita olahraga bareng walaupun kelas kita berbeda. Jadinya, kita tukeran HP di UKS karena tempat itu menjadi tempat teman perempuanku itu untuk ganti baju.

  Saat ke ruang UKS itu sih rasanya biasa saja, tapi ketika masuk ruang itu. (Dagdigdug) jantungku berdegup kencang, tanganku berubah menjadi dingin, dan gugup rasanya. Aku pun bertambah gugup ketika ku sadari yang berada di UKS bukan hanya dia, tetapi ia mengajak semua temannya. Wah, pengalaman yang memalukan sampai sekarang selalu ku ingat. Dan setelah itu, kami bertukar foto yang berada di HP hasil tukeran tersebut. Setelah pulang sekolah, aku pun mengembalikannya padanya. Namun, perasaan gugup rasanya sudah hilang. Mungkin akan menjadi pengalaman termanis, terlucu, yang takkan pernah tergantikan.


  Nah, yang paling aku sesalkan adalah kisah tragis ini, terjadi tanggal 16 Maret 2011 tepatnya sore hari. Saat itu, kita sedang sms'an dengan asyiknya. Di sms yang lagi mesra-mesranya, pulsaku habis. Tandanya pesan tidak terkirim, ya aku baru merasakan bahwa pulsaku habis yaitu setelah kurang lebih 150 sms. Dan akhirnya aku segera mengecek saldonya dan tiba-tiba ada bunyi "tingtung" (yang berarti tanda HP ketika kita cek saldonya) ku lihat dengan perlahan tapi pasti, ternyata pulsaku yang tersisa Rp 23,00. Dan pada saat itu pula aku segera membeli pulsa di counter terdekat, aku tunggu di rumah dengan perasaan tidak enak dan ternyata BENAR !! Pulsa mengalami "Trouble" atau tertunda.

  Teman perempuanku itu sms aku berulang kali dan aku hanya bisa diam terpaku. Ya mau bagaimana lagi? Lalu sekitar 1 jam, ia memberikan sebuah sms yang tak mungkin ku lupakan. Nah, sms nya seperti ini :

  "Hei Mas Stanley! Kmuh koq jahad? Aku kmu tnggal tdur y? atau kmu udh pny pnggantiku? Ichh !! Dasar Cuek bebek !! Aku marah cma kmu !! Jangan sms q lgi, awas klo sms q lagi!!"

  Setelah baca sms di atas, rasanya kaya di injak-injak tentara satu batalyon deh. Sms semi alay dan bernada marah itu menghantuiku, sampai tidak nafsu makan. Padahal bulan depan aku harus menghadapi UNAS. Aku mencoba untuk berpikir positif dan jernih terlebih dahulu.

  Keesokan paginya, berhubung pulsanya sudah masuk ku sapa selamat pagi lewat sms. Dahulu ia selalu menanggapi sms ku dengan ceria dan antusias. Gara-gara kejadian tadi malam, ia membalas sms ku dengan cuek balasannya. Mau tahu balasannya apa..?? Ini dia..

"Y"


  Nah, tulisan tragis di atas menjadi peringkat pertama di benakku selama ini walaupun hanya satu huruf. Ku kira ia akan membalasnya dengan kata-kata mesranya seperti dahulu. Dan ternyata anggapan itu pun salah. Ketika ia berpapasan denganku pun, ia memalingkan wajahnya dari hadapanku (wah nyesek banget). Kejadian itu juga terbawa saat pelajaran, ya ampun ga bisa di ilangin kenangan itu.



  Sorenya, aku mendapatkan sms dari dia. Aku baru pertama kalinya mendapatkan lagu kenangan dari seorang perempuan. Dan parahnya, lagu kenangan ini adalah lagu yang bertema perpisahan. Seperti ini liriknya :

"Takkan aku kenal lagi,
Tulus cinta yang kau beri,
Pergilah cintaku,
Lupakan *******
Takkan aku ingat lagi,
sakit hati yang kau beri,
Pergilah cintaku,
Biarlah berlalu"

  Kalian tahu itu lirik lagu apa? Ya, itu adalah lirik lagu dari Hello-Biarlah Berlalu. Kalian tahu arti dari 7 bintang pada lirik itu. Dalam lirik sebenarnya adalah "dirinya" tapi yang ia maksudkan adalah "Stanley" karena jumlah hurufnya sama-sama 7 huruf. Aku semakin tidak enak bahkan galau tingkat dewa. Mau makan, tidur, mandi, belajar selalu ingat dia.

  Aku segera putar otak saat itu. Oh ya, seminggu lagi ulang tahunnya. Aku belum pernah memberikan kado ke seorang perempuan sekalipun. Mungkin dia adalah perempuan pertama yang mendapatkan kado dariku seumur hidupku. Ya, baru pertama kali dan aku masih gugup. Aku memberinya accesories HP berupa gantungan dan manik-maniknya yang ku beli di sebuah toko di pusat kota. Karena aku gugup, aku pun menitipkannya kepada teman sebangkuku yang masih ku ingat namanya, yaitu "Gandung Muhammad Zaldowi" (semoga saja ejaannya tidak salah) karena ia kenal dekat dengannya dan ku harap dengan hadiah ini ia mau memaafkanku.

  Esoknya, teman sebangkuku itu menceritakannya padaku. Teman perempuanku itu menangis ketika mendapat hadiah itu, katanya. Dalam benakku, mungkin ia beranggapan bahwa isinya adalah boneka besar teddy bear bewarna pink dengan lollipopnya ataupun emas seberat 5 kg. Wah, padahal isinya hanya accesories HP yang harganya Rp 20.000,00.


  Pada saat pelajaran, ia ternyata sms aku. Sms nya seperti ini :

"Makasih atas hadiahnya, maafin aku kalo aku masih kaya anak kecil"

  Aku pun senang ia membalasnya seperti itu. Yang paling membuatku senang adalah "Yess, dia gak alay lagi" (Haha). Aku pun segera membalasnya sekaligus meminta doa untuk UNAS ku bulan depan. Hal itu pun membuatku semakin bersemangat dalam mengerjakan ujian itu. Dan "atas nama cinta" (Ecieyeh) aku berhasil mendapatkan nilai UNAS yang memuaskan. Aku pun segera mengucapkan terima kasih pada semua orang yang telah memotivasiku termasuk dia. Dan akhirnya sampai sekarang, kami pun masih menjalin relasi, walaupun tak sedekat yang dahulu lagi.


6 komentar:

  1. ahaha,, keren gan, aku gapunya pulsa, kalau galau jgn risau, coment balik,gan keep blogging

    BalasHapus
  2. kalo pulsa saya mah unlimited
    ada 100rb-an
    xixiixxi

    BalasHapus
  3. hahahaha lucu sten ,, kok iso looo ...

    BalasHapus