Ya, Magetan. Kota yang terletak di Jawa Timur ini terkenal dengan sebutan kota wisata. Banyak wisata yang di tawarkan, mulai dari pemandangan, kuliner, maupun yang lainnya. Beberapa sudah mulai terkenal bahkan menjadi pertimbangan ketika liburan telah tiba. Namun, apakah yang ditawarkan hanya wisata saja? Bagaimana dengan yang lain. Mungkin kalian juga akan mempertanyakan "Bagaimana pendidikan di Kota Wisata ini? Apakah sesuai dengan pemandangan indah yang dimiliki ataukah malah sebaliknya?"
Pendidikan, mungkin itu adalah kebutuhan yang sangat pokok di kehidupan jaman sekarang. Dimana kemiskinan, keterbelakangan, modal yang sedikit, kurangnya lapangan kerja mulai menghantui para generasi muda. Banyak sekolah yang mungkin hanya mengutamakan kuantitasnya saja dan melupakan kualitasnya, namun hal itu tidak terjadi pada sekolah-sekolah di Magetan loo...
SMA Negeri 1 Magetan, contohnya. Sekolah yang terletak di Jalan Monginsidi nomor 24 ini sering menjadi buah bibir di Magetan bahkan sampai di lingkup Indonesia. Bukan menjadi buah bibir negatif, malah sekolah ini menjadi barometer sekolah-sekolah lain di Magetan. Sekolah ini memulai karirnya di bidang pendidikan sejak tahun 1960 dan juga memulai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional pada tahun 2011 lalu.
Sekolah ini sudah sering membawa dan pastinya mengumandangkan nama Kota Magetan, baik di kancah provinsi, nasional, bahkan internasional. Sekolah ini mengharumkan nama kota Magetan mulai dari bidang akademis, olahraga, blog, dan masih banyak yang lainnya. Nah, baru-baru ini, SMA Negeri 1 Magetan menerima kembali siswanya yang mengikuti pertukaran pelajar ke Australia loo. SMA ini mengirimkan 7 anak didik dan 1 guru pendamping untuk ke negeri tersebut untuk mengenyam pendidikan dan sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia. Disana mereka membawa nama Magetan, lebih-lebih nama Indonesia.
Saat di Australia, mereka mengenakan seragam batik pring asli Magetan. Banyak respon yang datang dari siswa-siswi maupun pengajar di Australia. Mereka berkata bahwa seragam ini adalah seragam yang paling bagus yang pernah mereka temui. Dan pastinya, setelah mendengar kalimat itu, para anak didik SMASA memperjelas dimana kain pada seragam ini dibuat. Dengan penjelasan itu, kami pastinya mengumandangkan nama Kota Magetan di negara tersebut yaitu Australia :D
Bukan hanya dengan seragam, pada bidang akademis pun juga. Siswa-siswi SMASA yang menjalani pertukaran belajar, juga mendominasi kegiatan belajar di Australia. Perbedaan bahasa bukan menjadi suatu masalah, bila kita mau berusaha untuk belajar. Yang paling mendominasi, ketika anak didik SMA Negeri 1 Magetan ini mengikuti Computing Class di Canning College, Western Australia. Salah satu siswa SMASA maju ke depan untuk menjawab pertanyaan dari guru yang mengajar dan pastinya saat itu menggunakan seragam batik pring asli Magetan. (Lihat video di bawah ini..)
Setelah pelajaran berlangsung, guru tersebut bertanya, "Where do you come from?" dan dengan lantang saya menjawab, "From Magetan, East Java, Indonesia". Ia kembali bertanya, "Whether your uniform is from your town?" dan saya pun menjawab "Yes,of course". Nah dengan ini pula sekali lagi nama kota Magetan dikumandangkan di negeri kanguru ini.
Saat perpisahan pula, kami memberikan kenang-kenangan berupa kain batik pring kepada sekolah tempat kami menimba ilmu :
Nah, maka dari itu kita sebagai warga Magetan harus bangga. Bangga akan budaya, kuliner, hasil produksi dari Kota Magetan ini. Apalagi seragam batik pring sudah sampai Australia. Seharusnya kita harus bangga dan jangan mengurangi pembelian pakaian dari luar negeri.
"Cintailah Produk Kota Magetan !!"
Saya Stanley Wijaya, pamit undur diri. Bila ada kata yang kurang sopan saya minta maaf.
Bila ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar