Bayangkan jika saya menanam pohon di halaman depan rumah, lalu beberapa saat kemudian saya memutuskan akan terlihat lebih baik jika pohon itu ditanam di halaman belakang rumah. Kemudian setelah beberapa bulan, saya menyadari akan lebih baik lagi jika pohon itu ditanam di halaman depan.
Maka saya menggali dan menanamnya kembali di halaman depan. Pohon itu tidak hanya akan gagal bertumbuh subur, tetapi juga akan berjuang hanya untuk bertahan hidup.
Namun beberapa orang bersikap seperti itu dengan Allah. Mereka memutuskan untuk pergi ke gereja, membaca Alkitab, dan berdoa secara teratur. Mereka melakukan ini selama sebulan, dan kemudian mereka mencabut diri mereka dan menghilang selama beberapa bulan. Lalu mereka kembali lagi. Kemudian mencabut diri dan kembali ke kehidupan lama lagi. Akhirnya mereka kembali lagi ke gereja dan berada di jalan Tuhan lagi. Namun sesungguhnya, mereka tidak akan bertumbuh secara rohani dengan cara seperti itu.
Yesus berkata, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yohanes 15:4)
Itulah rahasia dari pertumbuhan iman untuk taat.
Ketaatan berarti tinggal diam di satu tempat.
Bagi orang percaya, taat berarti menjaga persekutuan yang tak terputus dengan Allah.
Ketaatan adalah suatu keteraturan dan konsistensi.
Dan ketaatan menghasilkan buah yang abadi.
Cara lain untuk menjadi taat adalah dengan berjalan bersama Tuhan. Berjalan adalah bergerak secara konsisten.
Salam Kasih..
Tuhan Yesus memberkati..
Sumber : Piter Victor Wijaya Oei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar