Hai teman-teman, Stanley Wijaya bin www.faktakita.com akan share tentang novel yang udah dibaca selama 3 hari ini nih. Judulnya 9 Summers 10 Autumns, mau tau resensinya seperti apa? Check this out yaa..
Novel menakjubkan berjudul 9
Summers 10 Autumns adalah buah pena Kak Iwan Setyawan dan diterbitkan
di Jakarta oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Tahun terbit, 2011 dan telah naik
cetak hingga tujuh di bulan Agustus 2011. Dengan tebal 206 halaman dan
panjang 20cm buku ini hadir simple. Meskipun dengan kover depan hanya
menyandingkan dua buah apel dengan ilustrasi kota Malang dan Amerika, begitu
terlihat mendalam dan meaningfull.
Karir menulis Kak Iwan dimulai dengan
buku Melankoli Kota Batu yang merupakan kumpulan fotografi dan puisi. 9
Summers 10 Autumns adalah novel pertamanya yang juga merupakan story
perjalanan hidupnya. Sehingga secara otomatis Kak Iwan adalah tokoh utama 9
summers 10 autumns. Dengan tetap memakai kata ganti orang pertama
“aku”, Kak Iwan begitu mangalir secara lugas namun tetap indah dalam ceritanya.
Novel yang diawali dengan setting
kejadian perampokan Kak Iwan sewaktu hendak menonton pesta kembang api. Malam
itupun akhirnya tak ada nyala merah hijau kembang api yang Kak Iwan saksikan,
tak ada. Yang tersisa hanya biru di sudut bibir dan memerahnya T-shirt yang
ia kenakan. Namun, ada nyala lain yang hadir bahkan lebih indah
dari merah hijau kembang api. Yang kemudian dalam novel tersebut Kak Iwan
ceritakan tentang seorang bocah berseragam SD merah putih juga sosok Mbak Ati
yang datang sewaktu ia dihajar oleh dua perampok itu. Tak ketinggalan potongan
kisah foto keluarga dalam dompet.
Ia ingin menggambarkan secara tidak
langsung tentang bagaimana ia mencintai keluarganya. Ada symbol dari tiap kata,
begitulah Kak Iwan mengemas 9 summers 10 autumns. Perampok bisa
dimaknakan sebagai bagian – bagian dari kehidupan Amerika yang tidak
menyenangkan. Yang mana kemudian sosok Mbak Ati adalah salah satu orang yang
juga berjasa dalam hidupnya. Menyelamatkan Kak Iwan.
Kemudian untuk sosok bocah berseragam SD merah putih
sebagai media pencerita itu tertangkap sebagai suatu kenangan masa lalu yang ia
coba jadikan teman sebagai pengurai ulang kenangan masa lalu. Sosok itu
sebetulnya adalah jiwa Kak Iwan kanak – kanak yang mendampingi Kak Iwan, jiwa
kanak – kanak yang dulu hanya mampu berharap tanpa menuntut untuk mendapatkan.
Kecuali ambisi perubahan dan pendidikan.
Dari sosok bocah berseragam SD yang kemudian
menghilang di puncak Rinjani seolah menceritakan, bahwa Kak Iwan dan masa
kecilnya telah berdamai sekaligus mengungkapkan hidupnya takkan sama seperti
kemarin. Kak Iwan telah siap dengan janji perubahan yang telah ia dapatkan
berkat pendidikan.
Sosok bocah berseragam SD tersebut
sebetulnya juga merupakan kekuatan lain 9 summers 10 autumns.
Sebab, dengan hadirnya sosok bocah tersebut seperti ada warna lain dari cerita
yang biasanya telah ada. Sosok bocah tersebut membuat lebih nyaman jalannya
cerita. Membantu Kak Iwan lebih mudah menyampaikan kisah tersebut. Bagian ini
merupakan kelebihan dari 9 summers 10 autumns.
Namun, sebetulnya pada bagian itu pula
ada kekurangan yang mungkin relative muncul. Sebab, tidak semua orang adalah
pembaca sastra dengan imajinasi dan pengertian pada interaksi simbolik. Sangat
mungkin ada pembaca yang tidak mnegerti “siapa sebenarnya bocah
berseragam SD merah putih”.
Beautiful True story! Novel
yang syarat kisah cinta keluarga, yang detil hingga bagaimana asal muasal
keluarga Kak Iwan. Dengan tokoh seperti Mbak Isa, Ibu, Bapak, Mbak Inan, Rini,
Mira dengan diskripsi masing – masing. Namun, pendiskripsian yang terlalu detil
pada bagian ini bisa jadi mengurangi ketertarikan pembaca. Selain itu,
kekurangan dan kekuatan lain dari novel ini adalah diperlukan kecerdasan bahasa
yang lebih karena bahasa inggris dalam percakapan lumayan banyak dipergunakan.
Bagian ini akan menjadi kesulitan bagi mereka yang tidak mengerti arti kalimat
dalam bahasa inggris meskipun jumlahnya tidak banyak. Akan tetapi bagian ini
menjadikan 9 summers 10 autumns terlihat berkelas dan
sangat elegant.
Selain itu dengan alur campuran yang
dikombinasikan dengan apik oleh pengarang, telah membuat pembaca 9
summers 10 autumns ingin terus membalik halaman nambah, nambah lagi
dan membaca hingga akhir. Potongan kisah setiap bab yang pendek namun padat
makna membuat pembaca tidak bosan. Setting Amerika dan tempat – tempat di
Indonesia juga membuat pembaca aktif berimjinasi. Terlebih dengan keindahan
musim gugur yang dicitrakan begitu mengesankan.
Cerita yang bertitik tolak dari fakta
sosial, realitas yang pernah terjadi, dengan segala konflik batin serta konflik
kondisi. Membuat kisah 9 summers 10 autumns begitu kuat.
Representasi menarik dari kisan Kak Iwan mampu membuat cerita di dalamnya
berkesan mendalam di hati pembaca.
Mungkin benar bahwa tetaplah kurang pas
rasanya bila sebuah sastra tiada sentuhan “love”. Hadirnya
sedikit potongan kisah “love” membuat kisah ini semakin
lengkap menceritakan unsur kehidupan tidak melupakan elemen apapun.
Cerita yang berkesan ini berbanding lurus dengan
cerita yang syarat amanat. Ada banyak pesan kehidupan yang coba disampaikan Kak
Iwan dalam tiap kata perkata. Perihal suatu kecintaan. Kisah kecintaan pada
janji kehidupan yang lebih baik. Kecintaan pada harmoni persaudaraan.
Salah satu perkataannya yang berkesan
ialah, “Setiap opportunity itu pasti berada di atas. Maka
dibutuhkan lompatan yang lebih untuk menggapainya. Dan, lompatan itu
adalah Intelektual”. Ia tak sekedar berteori mean ataupun modus, tapi
Kak Iwan telah membuktikan semua itu. Nyata! That’s real!. Keretakan
perjalanan yang ia ukir bagai relief, hingga sampai akhirnya lulus dan menagih
janji perubahan. Menyambut profesi di Nielsen Jakarta, berlanjut ke Danareksa,
bahkan terbang ke Amerika dan berjumpa dengan Mbak Ati.
9 Summers 10 Autumns adalah lamanya ia berada di
Amerika, dan waktu Kak Iwan meresapi tiap periode hidupnya.“Impian harus
menyala dengan apapun yang kita miliki meskipun yang kita miliki tidak
sempurna, meskipun retak retak”-9 summers 10 autumns (Kak Iwan
Setyawan)- (Arf)
kekalahan itu mungkin menyakitkan, namun itu adalah
kekuatan dari suatu pengalaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar