Laman

Rabu, 30 Januari 2013

KOKI Edisi 216 (Komunikasi Umat Paroki Regina Pacis Magetan)

Renungan Untuk tanggal 3-10 Februari 2013
Yer 1:4-5,17-19; Mzm 71; 1Kor 12:31-13:13; Luk 4:21-30

            Hidup Yesus tidak selamanya menikmati hal-hal yang menyenangkan. Injil minggu ini menampilkan Yesus ditolak oleh orang sekampungNya. Mereka heran dengan kata-kata indah yang diucapkan Yesus. Lalu mereka mengorek asal-usul Yesus dan tak percaya. Kita diingatkan bahwa hidup kristiani tak selamanya hanya menikmati hal-hal yang menyenangkan saja, Tuhan juga ijinkan hal-hal yang tak menyenangkan. Bagaimana kita menyikapi perkara tak menyenangkan?
            Pertama, menghadapi hal-hal yang tak menyenangkan, Yesus mengajak kita untuk berintropeksi diri, agar tidak panik atau gelisah melainkan menjaga hati tetap dapat bersyukur untuk melayani di tempat lain. Meski ditolak orang sekampungNya, Yesus bisa pergi ke daerah lain yang membutuhkan terang dan kasihNya.

            Kedua, orang percaya cenderung peka terhadap Tuhan dikala menghadapi masalah, tapi kadangkala kurang mengerti rencana Allah dibalik masalahnya. Maka Yesus mengajarkan kita agar kita terus mencoba dan berupaya mengerti rencana Allah. Masalah terjadi bisa karena Tuhan sedang melatih kita, mendewasakan kita secara rohani.
            Ketiga, pada saat menghadapi tak menyenangkan, hal yang Yesus mau ajarkan agar selain percaya padaNya kita perlu mengendalikan lidah kita. Ingat pada saat hal-hal tak menyenangkan ada 2 pribadi yang datang : bisa Tuhan datang hendak menguatkan iman kita, sehingga kita siap menghadapi masalah. Bisa juga setan datang hendak menggoncangkan iman kita, diantaranya melalui mulit kita, ia pakai untuk mengucapkan hal-hal yang negatif dan melemahkan iman. Maka kita perlu berusaha memperoleh karunia iman, harapan dan kasih.

­­­Senin, Ibr 11:32-40; Mzm 31; Mrk 5:1-20
Hidup dikuburan, dirantai, terbelenggu sebuah lukisan orang dalam kondisi tak manusiawi, dikuasai kegelapan. Yesus dengan penuh kasih memulihkan dan menyembuhkan. Kita adalah pewarta kebaikan Allah.
Selasa, Ibr 12:1-4; Mzm 22; Mrk 5:21-43
[Pw S. Agata, PrwMrt (M)]
Iman mengatasi segala kesulitan. Maka iman membuat yang tak mungkin menjadi mungkin. Kesembuhan anaik Yairus dan Wanita sakit pendarahan adalah berkat iman. Apakah kita menumbuhkan iman padaNya?
Rabu, Ibr 12:4-7.11-15; Mzm 103; Mrk 6:1-6
[Pw S. Paulus Miki, ImdkkMrt (M)]
Mujizat dan kemuliaan Allah tak terjadi bukan disebabkan karena tak ada materi, uang, fasilitas, justru disebabkan karena ketidakdewasaan iman. Mulailah membuka diri terhadap rahmat Allah itu.
Kamis, Ibr 12:18-19.21-24; Mzm 48; Mrk 6:7-13
Perutusan bukan soal fasilitas, tongkat, roti melainkan soal Allah yang akan kita wartakan, bukan soal sukses tapi pertobatan, kasih dan damai sejahtera.
Jumat, Ibr 13:1-8; Mzm 27; Mrk 6:14-29
Herodes menyalahgunakan kekuasaan sehingga membuat keputusan salah: membunuh Yohanes pembaptis. Labilnya emosi dan hati sangat mempengaruhi keputusan dan tindakan. Kelolalah perasaan menjadi dewasa.
Sabtu, Ibr 13:15-17.20-21; Mzm 23; Mrk 6:30-34
Retret berarti mengundurkan diri dari kesibukan, membiarkan Allah mengisi hidup kita menjadi kuat, segar dan bersemangat. Dengan Retret akhirnya kita sanggup melayani dengan penuh semangat.
Minggu, Yes 6:1-2a.3-8; Mzm 138; 1Kor 15:1-11;
Luk 5:1-11
Yesus mengubah murid-murid dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Artinya Yesus ingin murid-muridNya membawa manusia kepada kehidupan, menghindarkan mereka dari maut. Kehadiran gereja, hendaknya menjadi agen perubahan bagi masyarakat di sekitar kita secara holistik : manusiawi-ilahi.

Belajar dari Tokoh Kitab Suci:  NUH
Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. (Kejadian 6:22)
Tempatkan diri Anda di dalam posisi Nuh untuk beberapa saat. Anda sedang melihat dunia di sekitar Anda yang menjadi semakin jahat. Kemudian Allah memberitahukan kepada Anda rencana-Nya untuk menghukum bumi. Anda berpikir, memang sudah saatnya untuk melakukan sesuatu terhadap semua kefasikan ini! Lalu Allah memerintahkan kepada Anda untuk mulai membuat sebuah kapal besar yang dapat memuat seluruh keluarga Anda dan perwakilan dari masing-masing jenis binatang di dunia ini!
Ketika Anda merenungkan perintah-perintah yang aneh ini, Anda bergumam akan dampaknya : Sebuah kapal raksasa yang dibangun jauh dari lokasi laut ... apa kata orang-orang di sekitar saya? Bagaimana caranya saya menjelaskan hal ini kepada keluarga saya? Apa yang saya ketahui, sebagai seorang yang awam ini, tentang pembuatan kapal?
Nuh segera meresponi tanggung jawab yang baru diperolehnya itu. Kitab Kejadian berkata, tidak sekali tetapi dua kali, bahwa Nuh melakukan segala sesuatu seperti yang Allah perintahkan kepadanya. Tanpa merasionalisasi, tanpa mengeluh, tanpa mencari-cari alasan. Nuh melakukan tugasnya dengan benar.

            Allah telah berjanji bahwa kita tidak akan pernah lagi perlu membangun bahtera. Namun, Ia masih tetap meminta kita untuk melakukan hal-hal tertentu yang membuat lingkungan kita mengolok-ngolok atau mencemooh kita. Bagaimanakah gaya hidup Anda di hadapan tetangga-tetangga dan para sahabat non-Kristen Anda? Apakah Anda hidup sebagai orang yang taat, seperti Nuh? Pilihlah satu bidang dari kehidupan Anda dimana Anda telah menentang Allah, dan mulailah untuk menaatinya sekarang. Anda pasti akan mempunyai satu suara hati yang jelas, dan tindakan-tindakan Anda tentu akan memberikan Anda suatu kesempatan untuk menyatakan iman Anda kepada orang lain.
(Life Lessons from The Bible)

Katekese Liturgi : Spiritualitas  Ekaristi
Tinggal Dalam Kristus secara Personal
            Tinggal dalam Kristus juga bermakna personal. Artinya tinggalnya Tuhan Yesus di tengah kita membuat kita semakin bersatu atau hidup dalam kesatuan dengan Kristus. Kita bisa mengagumi misteri iman ini dalam Ekaristi. Betapa Tuhan Yesus mau menjadi makanan, yaitu Santapan Suci Ekaristi. Tubuh-Nya kita santap dengan mulut, kita telan dan masuk ke lambung, serta bercampur dengan apa yang kita makan dan minum. Dan akhirnya melalui proses pencernaan, Hosti Suci atau Tubuh Kristus itu diedarkan darah dan menyatu dengan seluruh tubuh kita. Betapa dalam makna kesatuan ini, kita yang penuh dosa boleh menjadi “tempat tinggal” Tuhan Yesus yang teramat kudus !
            “Lihatlah misteri keselamatanmu yang ada di hadapanmu; lihatlah dirimu menjadi seperti apa yang kalian terima”. Inilah homili Santo Agustinus mengenai misteri Ekaristi yang kita terima.
Dengan Ekaristi, kita menjadi seperti apa yang kita terima, yaitu apa yang kita santap! Maka tidak ada lain selain kita bersyukur dan berdoa: “Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga kami menjadi seperti apa yang kami terima dalam komuni suci, yaitu tubuh dan darah-Mu. Kami dapat semakin menjadi diri-Mu, yang adalah kasih dan yang selalu taat dan pasrah kepada Bapa berkat bimbingan Roh Kudus, dan senantiasa rela berkorban bagi keselamatan sesama.”
            Bagaimana cara sederhana dan konkret bersatu dan tinggal dalam Kristus secara personal? Kita tidak usah berpikir muluk-muluk dan jauh-jauh. Doa dengan penuh percaya dan tulus, adalah cara yang indah. Hadir mengikuti perayaan Ekaristi merupakan jalan yang kita imani akan mempersatukan diri kita secara personal dengan Kristus serta tinggallah dalam dan bersama kasih-Nya.(Katekese Liturgi Pra-Misa Hari Minggu 2013)

MENGENAL KITAB  MAZMUR
                        PENULIS : Kitab Mazmur ditulis oleh banyak orang. Kita tidak tahu siapa penulis itu semua. Daftar pada dasar halaman ini memuat beberapa nama tokoh yang menulis atau mengelompokkan sejumlah mazmur.
            JUDUL : “Mazmur” berarti “buku pujian”. Sebetulnya kitab itu berisi 150 nyanyian pujian kepada Allah. Kitab Mazmur adalah kumpulan mazmur selama bertahun-tahun dihimpun untuk dipakai dalam ibadah kepada Allah.
TEMPAT: Mazmur adalah kitab ke-2 dari lima kitab Puisi dan kitab ke-19 dari Perjanjian Lama.
GARIS BESAR : Kitab Mazmur dibagi dalam lima buku atau kumpulan mazmur.

BUKU MAZMUR      PENGARANG
   1         1-41               Daud
   2         42-72               Daud/
        Anak-anak Korah
   3         73-89             Asaf
   4        90-106           Tidak dikenal
   5       107-150           Daud/
Tidak dikenal

Asaf adalah pemimpin paduan suara Daud. Anak-anak Korah sekeluarga adalah pemain musik resmi.

   BERITA PASTORAL
1.      Bagi calon Babtis | Katekumen Dewasa agar mendaftarkan diri ke Sekretariat Paroki; sebab pelajaran baru dimulai
2.      Bagi calon penerima Komuni I diharap mendaftarkan diri kepada Pembina BIAK. Usia 10 tahun atau kelas IV SD
3.      Babtisan Bayi diadakan setiap hari minggu ke-3 dalam bulan. Bila ada :
A.      Orang tuanya supaya melapor ke Pastor terlebih dahulu jauh sebelumnya, karena orangtuanya perlu pelajaran pembelakan terlebih dahulu
B.     Mengisi Formulir Babrisan yang diketahui Ketua Lingkungan.
4.      Kolekte tanggal 27 Januari 2013 :
Kolekte I  : Rp 1.365.500,00
Kolekte II : Rp 1.095.000,00
5.      Jadwal Misa Stasi :
-          Selasa II   : Stasi Plaosan
      Pukul : 16.00
-          Selasa III : Stasi Goranggareng
Pukul : 16.00
6.      Petugas Liturgi hari Minggu yang akan datang (10 Februari 2013)
dari Lingkungan Ratu Para Rasul

10 komentar:

  1. KOKInya selalu up to date ya kak, abis itu pengumumannya bener-bener real !! Salut!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, terima kasih. Kan berkat kerjasama dari segala pihak ^^ ^^

      Hapus
  2. Wah, bikin seger deh renungannya O:)
    Berkah dalem..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, terima kasih.
      Minggu depan dibaca renungannya lagi yaa :D

      Hapus
  3. Pas baca katekese dan renungannya, rasanya adem ayem mas :)

    BalasHapus
  4. Bagus deh ten KOKInya, semakin terkenal aja ..

    BalasHapus
  5. Lumayan buat refleksi diri nih, makasih ya kak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama ya dek, berkah dalem :)
      Digunakan sebaik mungkin yaa..

      Hapus