Enterpreneurship, berasal dari kata
entreprendre yang artinya
“menjalankan, atau menjelaskan tentang adanya seseorang yang secara berani
membuka usahanya untuk memperoleh keuntungan”. Dalam hal ini, entrepreneurship
dikaitkan dengan proses keberanian
dalam memulai atau menjalankan usaha secara mandiri supaya mendapatkan
keuntungan yang lebih luas.
Memang tidak mudah untuk menumbuhkan
jiwa ini pada generasi muda. Namun, bukan berarti generasi muda tidak dapat
memberikan perannya pada negara ini. Kunci kesuksesan tidak di dapat secara
mudah, namun pastinya di dapat oleh sebuah proses pengembangan yang matang.
Mereka harus sadar bahwa jiwa ini sangat penting untuk memperoleh masa depannya.
Tidak mudah menjadi wirausahawan
yang sukses apalagi bila dihadapkan pada generasi muda. Kita tidak mungkin
memberikan secara langsung dan memberi perintah pada generasi muda untuk
mengolah sumber daya tersebut. Pastinya kita harus memberikan suatu
pembelajaran ataupun bimbingan kepada mereka supaya mereka bisa mengolahnya.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat menumbuhkan jiwa enterpreneurship pada
generasi muda :
1) Memulai Usaha dengan Niat dan Keyakinan
Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh
wirausahawan. Bagaimana tidak? Bila kita membuka usaha tanpa adanya niat dan
keyakinan, pastinya usaha tersebut tidak akan berjalan maksimal. Lebih
buruknya, bila usaha itu gagal yang dapat membuat mental dari generasi muda ini
terpuruk. Untuk mengatasi hal ini, kita dapat memberikan pilihan pada generasi
muda untuk memilih usaha mana yang ia suka. Dengan hal ini, diharapkan generasi
muda dapat mengolah sumber daya tersebut dengan maksimal.
2) Membuka Jaringan Secara Luas
Sebenarnya uang itu mudah dicari, tapi kekurangan
terbesar kita adalah jaringan, seperti : link ataupun networking. Generasi muda
sayangnya kurang paham dengan hal ini. Dengan membangun relasi pada orang lain,
pastinya jalan generasi muda untuk mempromosikan usahanya semakin luas dan
pastinya akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
3) Modal
Selain jaringan, kira ragu memulai usaha karena
tidak ada modal (uang). Untuk mengatasi hal ini, pastinya kita harus mencari
modal. Caranya? Kita harus kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus serius. Tidak
hanya memandang job desk kita. Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan kita.
Selain menambah pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja.
4) Say No to Money Oriented !
Dalam awal menjalankan usaha, seharusnya generasi
muda tidak terlalu money oriented dengan memikirkan bagaimana mendapatkan uang
dengan cepat dan tanpa hambatan. Tips
untuk mengatasi money orientes adalah generasi muda harus berusaha untuk
mencari pasar ataupun nama. Setelah itu, uang akan datang dengan sendirinya.
5) Perhatikan Lingkungan Sekitar
Ketika kita sudah bekerja maksimal dan akhirnya
mendapatkan modal, cari minat terbesar di lingkungan kita. Apa yang bisa di
jual, apa yang sedang ramai-ramaina dicari di pasar? Dan pada akhirnya harus
melakukan “Marketing Survey”, mulailah usaha. Contohnya : Bila saat ini sedang
musim panas ataupun kemarau, kita tidak mungkin untuk menjual jas hujan ataupun
minuman penghangat. Seharusnya yang kita jual yang sesuai dengan keadaan,
seperti : payung, minuman dingin, dan sebagainya
6) Ketelatenan
Dalam hal ini, adalah telaten dalam berusaha. Sangat
normal ketika dalam memulai usaha, usaha kira sepi beberapa saat. Dalam hal
ini, relasi sangat berguna untuk meramaikan usaha kita nantinya.
7) Mulai Perkenalkan Usaha
Jika usaha kita masih sepi, kita harus mencoba
memperkenalkan usaha kita pada lingkungan sekitar. Jika memang usaha yang kita
jalankan cocok dengan masyarakat, lambat laun akan mulai menuai hasil yang
memuaskan.
8) Usaha itu “Jujur”
Kenapa harus jujur? Bila kita mengusahakan sebuah
kejujuran, pada akhirnya kita akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari
seseorang. Sehingga kita dapat dengan mudah bekerja sama dengan orang lain,
mungkin di bidang yang sama ataupun di bidang lainnya.
9) Minim Dana? Bukan Masalah!
Di tengah usaha kita, kita sering di hadapkan pada
istilah “minim dana”. Tetapi itu bukanlah suatu masalah bila kita mempunyai
“Jujur, Skill dan Jaringan”. Ketiganya adalah modal awal yang harus generasi
muda punya dan pastinya harus dipelihara supaya tetap konsisten menjalankan
usahanya.
10) Pakai Teori ATM
Jika para generasi muda belum punya ciri khas
produknya, pakailah teori ATM (Amati Tiru Modifikasi). Yang pertama adalah
mengamati perkembangan ekonomi di sekitar kita dan pastinya mencari peluang
yang ada. Setelah kita menemukan suatu produk yang banyak konsumennya, kita
dapat memproduksi sama dengan barang tersebut namun ada beberapa keunggulan
yang ditawarkan pada produk kita. Mungkin lebih murah, lebih sehat, ataupun
tanpa bahan pengawet.
11) Tetapkan Ciri Khas
Mengikuti keinginan pasar adalah sesuatu yang
bahaya? Tidak masalah apabila kita masih memiliki identitas dari produk ataupun
usaha kita. Seperti keunggulan yang sudah saya sebutkan di atas dan pastinya
ada ciri khas yang menandai bahwa ini adalah produk buatan kita.
12) Jangan Berhenti Belajar !!
Ketika kita memulai usaha dan ternyata diberi sebuah
kesuksesan, jangan pernah berhenti dalam belajar. Karena ilmu tidak pernah
habis, sebaiknya kita terus belajar agar tidak mudah digeser oleh produk-produk
baru lainnya. Para pengusaha yang sudah sukses pun tak pernah berhenti dalam
belajar.
13) Tentukan Arah dan Tujuan Usaha Kita
Saat memulai usaha, tentukan juga arah tujuan usaha
kita. Mau sebagai coba-coba, terus ke masa depan atau malah hanya berhenti
sampai disini. Dalam hal ini generasi muda harus kita kuatkan, agar terus
melanjutkan usahanya dengan menghasilkan produk yang unik dan berkualitas,
karena para konsumen menyukai produk yang mempunyai sifat tersebut.
14) Jangan Sepelekan Waktu !!
Kebanyakan orang tidak memperhatikan akan hal ini,
yaitu menghargai waktu. Jika kita ingin menjadi wirausahawan yang sukses,
mulaiah untuk bersifat profesional dengan tidak menunda pekerjaan kita.
15) Takut? Tidak Masalah !
Setiap melakukan usaha, pastinya selalu menemui
banyak ketakutan. Lalu bagaimana cara menghadapinya? Persiapkan segala sesuatu
dengan baik. Koreksi kembali kekurangan yang terjadi selama kita membuka usaha.
Kalau masih ada ketakutan akan modal, sebaiknya jangan meminjam modal untuk
memulai usaha. Tapi menabung dulu untuk memulai usaha.
16) Kreatif dalam Usaha
Usahakan memiliki pola pikir pengusaha. Bagaimana
pola pikir pengusaha itu? Terus mengembangkan intuisi bisnis, jadi terus
kreatif dalam usaha. Salah satu cara yang dapat dilakukan generasi muda adalah
menghasilkan suatu produk yang unik tapi menarik.
17) Buang Rasa Malu dan Gengsi
Buang jauh-jauh kedua rasa di atas. Karena dalam
memutuskan untuk merintis karirmu dalam bidang usaha, rasa malu dan gengsi
hanya akan menghambatmu bahkan tidak akan membawa generasi muda ke dalam
keberhasilan karena ketika menjadi seorang wirausaha, kita harus berinteraksi
dengan pelanggan.
18) Ciptakan Lapangan Kerja untuk Orang lain
Hal itu merupakan hal yang sangat penting untuk
generasi muda di Indonesia dalam mengurangi pengangguran yang tak terkendali.
19) Jangan Remehkan Kegagalan
Kewirausahaan bukan hanya dibutuhkan untuk
menciptakan bisnis yang sukses, melainkan juga merupakan cara hidup dan cara
berpikir seseorang. Ketika yang tertanam pada diri generasi muda adalah
wirausaha merupakan cara untuk mendapatkan kesuksesan dan menghasilkan uang
yang banyak, jangan heran bila mengalami kegagalan.
Banyak orang yang meremehkan kegagalan. Padahal
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Dari kegagalan kita bisa belajar.
Pengusaha yang besar adalah orang yang bisa bangun dan menarik diri kembali
setelah mengalami kegagalan.
20) Belajar dari yang Lebih Pengalaman
Sebagai pemula dalam membuka usaha, generasi muda
harus mempunyai sebuah tokoh yang dapat membangkitkan semangat kerjanya. Dari
tokoh tersebut, generasi muda diharapkan tidak hanya melihat dari sisi
kesuksesannya saja, namun bagaimana tokoh tersebut dapat sukses. Dari
suka-duka, usaha, kerja keras tokoh tersebut. Jadi, pengusaha yang sukses pun
pasti pernah mengalami sebuah kegagalan dan pastinya sangat membutuhkan usaha
yang besar untuk mengembalikan usahanya semula.
Belajar untuk mempunyai jiwa
enterpreneurship akan membuat generasi muda lebih kreatif dan inovatif dalam
menghadapi persaingan global. Pastinya generasi muda perlu bimbingan khusus
dalam mengembangkan jiwa wirausaha mereka, terutama melalui organisasi pendidikan
formal. Dengan adanya bimbingan, genrasi muda dapat mengembangkan jiwa
wirausaha secara efektif. Di tengah permasalahan sosial, seperti :
pengangguran, kriminalitas, munculnya kritikan di media massa, dan pudarnya
moral generasi muda, inilah saat yang tepat untuk mengembalikan keadaan dengan
mengembangkan dan mendalami makna jiwa wirausaha agar kelak negara ini menjadi
negara yang maju dan panutan perekonomian dunia dan dengan ini generasi muda
dapat memberikan kontribusi nyata untuk bangsa Indonesia.
Wah, kecil-kecil udah tau berbisnis nih. Salut banget !!
BalasHapusWah, terima kasih hehe..
HapusBaru tau dasarnya doang kok kak..
Waduh, tipsnya sangar banget.
BalasHapusKaya mario teguh yang versi bisnis aja.
keep spirit !!
hehe, thanks :)
HapusAyo dilaksanakan yukk, saling belajar.
Spirit is always !!
Memang, belajar kepada yang lebih berpengalaman itu pasti lebih mudah karena beliau sudah memakan asam-garam kehidupan
BalasHapushehe, bener banget gan !!
Hapusitu sering berbuah manis lo gan..
Minat jadi pengusaha gan?
BalasHapusiya nih gan, pengen banget :D
HapusJadi orang sukses biar bisa dimudahkan di masa depan.
Walah, jadi pengen jadi kaya dengan tips nya kakak deh !!
BalasHapusCOBA AKU LAKUIN DEH. HEHE..
nah, ayo semangat yukk!!
Hapusdamai Kristus selalu menyertai :D
Kamki juga berusaha jadi pramuka yang berusaha untuk mempelajari tentang keswasembadaan kok. supaya siap melaju di era global!
BalasHapusSALAM PRAMUKA !!
wah, pramuka modern nih!!
HapusTetap semangat yaa, semoga tujuannya tercapai :D amin.
SALAM PRAMUKA !!
Tambahan: harus siap untuk kalah, walaupun harus pantang menyerah, dan harus segera bangkit lagi bila kalah!
BalasHapusYap, mental pejuang harus diutamakan
Hapus