Yesus menyatakan diriNya sebagai
Roti hidup. Apa maksudnya bagi hidup kita orang Katolik?
Pertama, kita sadar bahwa kita butuh Yesus, Roti hidup
yang sanggup memuaskan “kelaparan” hati
kita. Justru lewat Roti hidup, hidup
kita diubah dari mementing diri sendiri
menjadi pribadi yang peka dan peduli pada sesama. Melalui Roti hidup, kita
dikenyangkan dan dipuaskan sehingga kita dapat bersyukur, menerima diri apa
adanya.
Kedua, Kita memerlukan roti hidup
agar hidup kita dalam kelimpahan, sebab Yesus itu sumber pertumbuhan kita. Jika
kita makan roti hidup, pandangan hidup kita diubah dari duniawi menjadi ilahi.
Kita benar-benar dipuaskan oleh roti hidup sehingga jiwa kita sehat, makin
sabar menghadapi persoalan hidup, dan penuh kasih pada sesama,
Ketiga, “Barang siapa makan
dagingku dan darahku, Allah tinggal di dalam dalam kita dan kita di dalam
Allah.” Penyertaan Allah ini membuat hidup kita sehati sejiwa denganNya.
MisiNya adalah misi kita. Kita diutus untuk berbagi kasih, bahkan sanggup
berjuang untuk mewujudkan rancangan Allah secara nyata dalam hidup sehari-hari.
Sudahkah kita menjadi roti hidup bagi orang lain?
Senin, Yeh 24:
15-24, Mat 19:16-22
Salah
satu syarat kesempurnaan yakni mengandalkan Allah dan bukan yang lain di luar
Allah.
Selasa,
Yeh 28:1-10, Mat 19:23-30
Kalau
kita memiliki iman akan Allah, kita akan membawanya hingga kekal
Rabu,
Yeh 34:1-11, Mat 20:1-16a
Tuhan
tahu apa yang paling kita butuhkan dalam kehidupan kita.
Kamis,
Yeh 36:23-28. Mat 22:1-14
Kita
diminta untuk mempersiapkan diri sehingga layak dan pantas masuk ke dalam
perjamuan bersama Dia.
Jumat,
Why 21:9b-14, Yoh 1:45-51
Tuhan
sungguh mengenal hati kita yang paling dalam. Kita datang padaNya dan
menyerahkan diri apa adanya.
Sabtu,
Yeh 43:1-7a, Mat 23:1-12
Kita
harus meninggalkan kemunafikan kita. Hiduplah dengan penuh integritas apa yang
kita katakan dengan apa yang kita lakukan.
Minggu,
Yos 24:1-2a,15-17,18b;
ef
5:21-32; Yoh 6:60-69
Apa arti
Mengikuti Yesus bagi orang katolik? Pertama, kita mesti punya komitmen diri
untuk berserah total pada Allah. Kedua, kita mesti setia hanya pada Allah apa
pun resikonya. Ketiga, setia pada Allah harus menjamin mutu hidup kita setia
dengan tangungjawab sehari hari sekalipun ada tantangan.
Hindangan tetap: Tanggungjawab
bersama segenap umat Paroki
Tugas Gereja untuk melaksanakan
perutusan Kristus adalah tugas perutusan seluruh umat Allah yang di dalam
Gereja Partikular terdiri dari paroki-paroki. Konsili Vatikan II secara
eksplisit menyatakan bahwa paroki adalah perwujudkan nyata dari Gereja.
Sacrosantum Concillium, 42,1 dan Lumen Gentium 26,1;28,2 dengan sangat jelas
menyatakan bahwa paroki merupakan “representasi” Gereja yang kelihatan
di dunia. Kata “representasi” berarti tanda kehadiran, tanda adanya
suatu realitas konkret dari Gereja Universal di dunia. Paroki adalah tanda
kehadiran nyata Gereja di dunia.
Berparoki berarti bersama
menggereja. Paroki adalah urusan bersama. Tentu saja pelaksanaan
konkretnya membutuhkan pembagian tugas yang jelas dan organisasi yang mantap,
mentalitas yang memadai, kepemimpinan yang partisipatif, cara kerja yang
konseptual-sistematis, tetapi itu semua adalah sarana dan ungkapan untuk
mengembangkan gagasan teologis yang lebih mendalam dan mendasar: berparoki
berarti bersama-sama menggereja.
(diambil
dari pendahuluan, Pedoman Dasar DPP dan BGKP)
Sajian ringan: 6
Keunikan Mazmur 118
Bagi yang sering membaca dan membuka Alkitab pasti tahu
kalau kita Mazmur berada di tengah-tengah Alkitab. Tapi banyak diantara kita
yang mungkin belum tahu kalau Mazmur pasal 118 adalah pasal yang terletak
ditengah-tengah Alkitab dan uniknya, ada 6 keunikan Mazmur pasal 118 tersebut
yakni:
1. Tahukah Anda bahwa sebelum Mazmur 118, Mazmur 117
adalah pasal terpendek dari Alkitab?
2. Tahukah Anda bahwa setelah Mazmur 118, Mazmur 119
adalah pasal terpanjang dari Alkitab?
3. Tahukah Anda bahwa sebelum Mazmur 118 ada 594 pasal?
4. Tahukah Anda bahwa sesudah Mazmur 118 ada 594 pasal?
5. Tahukah Anda bahwa kalau seluruh pasal di jumlahkan,
di luar Mazmur 118 (594+594), Semuanya berjumlah 1188 pasal?
6. Tahukah Anda bahwa angka 1188 atau Mazmur 118:8 juga meruapakan ayat yang
terletak ditengah-tengah kitab? Ayat yang terletak di tengah-tengah atau ayat
sentral itu memiliki arti yang dalam dan jelas sekali.
Kalau Tuhan sudah meletakkan
ayat tersebut ditengah-tengah seperti itu pasti itu ayat sangat penting bukan?
Mazmur 118:8 itu berbunyi: “Lebih
baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.” Bagaimana
menurut Anda? (anonim)
Hindangan utama:Mempersiapkan
Perkawinan Katolik
Apa dasar Perkawinan itu?
“Dengan perjanjian perkawinan pria dan wanita
membentuk antara mereka kebersamaan seluruh hidup; dari sifat kodratinya
perjanjian itu terarah pada kesejahteraan suami-isteri serta kelahiran dan
pendidikan anak; oleh Kristus Tuhan perjanjian perkawinan antara orang-orang
yang dibaptis diangkat ke martabat Sakramen.” (Kan. 1055 $ 1)
Ada 6 perkara penting yang mesti dipahami:
1. Perjanjian Perkawinan
Perkawinan itu dari kodratnya adalah suatu perjanjian
(covenant, foedus). Dalam tradisi Yahudi, perjanjian berarti suatu “agreement”
(persetujuan) yang membentuk (menciptakan) suatu hubungan sedemikian rupa
sehingga mempunyai kekuatan mengikat sama seperti hubungan antara orang-orang
yang mempunyai hubungan darah. Konsekwensinya, hubungan itu tidak berhenti atau
berakhir, sekalipun kesepakatan terhadap perjanjian itu ditarik kembali.
Berdasarkan pilihan bebas dari suami-istri, suatu perjanjian sesungguhnya akan
meliputi relasi antar pribadi seutuhnya yang terdiri dari hubungan spiritual,
emosional dan fisik.
2. Kebersamaan Seluruh Hidup
Dari kodratnya perkawinan adalah suatu kebersamaan
seluruh hidup (consortium totius vitae. “Consortium”, con = bersama, sors =
nasib, jadi kebersamaan senasib. Totius vitae = seumur hidup, hidup seutuhnya).
Ini terjadi oleh perjanjian perkawinan. Suami istri berjanji untuk menyatukan
hidup mereka secara utuh hingga akhir hayat (bdk. janji Perkawinan).
3. Antara Pria dan Wanita
Pria dan wanita diciptakan menurut gambaran Allah dan
diperuntukkan satu sama lain, saling membutuhkan, saling melengkapi, saling
memperkaya. Menjadi “satu daging” (Kej 2:24).
4. Sifat Kodrati Keterarahan kepada
Kesejahteraan Suami-Istri (Bonum Coniugum)
Selain tiga “bona” (bonum = kebaikan) perkawinan yang
diajarkan St. Agustinus, yakni (a) bonum prolis: kebaikan anak, bahwa
perkawinan ditujukan kepada kelahiran dan pendidikan anak, (b) bonum fidei:
kebaikan kesetiaan, menunjuk kepada sifat kesetiaan dalam perkawinan, dan (c)
bonum sacramenti: kebaikan sakramen, menunjuk pada sifat permanensi perkawinan;
Gaudium et Spes no. 48 menambah lagi satu “bonum” yang lain, yakni bonum
coniugum (kebaikan, kesejahteraan suami-istri).
5. Sifat Kodrati Keterarahan kepada Anak
Perkawinan terbuka terhadap kelahiran anak dan
pendidikannya. KHK 1983 tidak lagi mengedepankan prokreasi sebagai tujuan
pertama perkawinan yang mencerminkan tradisi berabad-abad sejak Agustinus,
melainkan tanpa hirarki tujuan-tujuan menghargai aspek personal perkawinan dan
menyebut lebih dahulu kesejahteraan suami-istri (bonum coniugum)
6. Perkawinan sebagai Sakramen
Perkawinan Kristiani bersifat sakramental. Bagi
pasangan yang telah dibabtis, ketika mereka saling memberikan konsensus dalam
perjanjian, maka perkawinan mereka menjadi sah sekaligus sakramen.
(sumber: artikel Rm A.Dwi Joko, Pr)
Menu
katekese : Doa permohonan
Doa permohonan dalam Doa syukur ini
jelas berbeda dengan doa permohonan pada doa umat. Doa permohonan dalam DSA
terutama dimaksudkan untuk mendoakan kepentingan seluruh Gereja yang kudus,
baik pada pemimpin Gereja dan umat yang berkumpul, maupun seluruh anggota
Gereja di mana pun juga entah yang masih hidup atau pun yang sudah meninggal.
Jadi, doa permohonan dalam DSA dipusatkan pada doa untuk kesejahteraan seluruh
Gereja sendiri.
Makna doa permohonan dalam DSA ini
tampak sekali apa yang dinyatakan dalam PMUR: “dalam permohonan-permohonan ini,
tampak nyata bahwa Ekaristi dirayakan dalam persekutuan dengan seluruh Gereja,
baik yagn ada di surge maupun yang ada di bumi; dan juga jelas bahwa kurban
Ekaristi diadakan bagi kesejahteraan seluruh Gereja dan semua anggotanya, baik
yang hidup maupun yang telah mati, karena semuanya dipanggil untuk mengenyam
hasil penebusan dan keselamatan yang diperoleh lewat Tubuh dan Darah Kristus.”
(PUMR 79g).
Doa permohonan dalam DSA,
pertama-tama berdoa untuk Sri Paus sebagai pimpinan Gereja diseluruh dunia dan
wakil Kristus di dunia, yang menyatakan kesatuan kita dengan seluruh Gereja di
dunia. Kemudia nama Uskup setempat, yang mengungkapkan kesatuan seluruh umat
beriman di Gereja setempat yang dipimpin oleh Uskup. Para imam dan diakon
sebagai orang-orang yang ditahbiskan untuk membantu pelayanan Uskup bagi umat
beriman. Dan siapapun dalam Gereja yang ambil bagian dalam pelayanan umat
beriman dan tentu saja seluruh umat beriman sendiri.
Pada doa permohonan dikenakan pula
para kudus di surga, selain untuk mengungkapkan kesatuan seluruh Gereja yang
kudus, yang terdiri dari mereka yang masih hidup dan yang telah meninggal; juga
mau mengungkapkan dimensi eskatologis dari hidup Gereja yang sedang berziarah
sehingga kita boleh berharap pada bantuan doa mereka bagi kita yang masih hidup
di dunia ini menuju tujuan akhir, yakni bersama dengan Allah di surga.
Menu
tambahan: Mengenal St. Bartolomeus, Rasul
Bartolomeus adalah salah satu dari kedua belas Rasul dan
biasanya dikenal Natanael (Yoh 1:45-51). Lewat Evangelisasi pribadi, Filipus
membawanya kepada Yesus dan kemudian menjadi RasulNya. Ia juga dikenal dengan
sebutan Natanael dari Kana yang di Galilea (Yoh 20:2).
Penginjil Yohanes menggambarkan Natanael, si anak Tolmai
(petani) ini sebagai seorang yang jujur dan tulus. Begitulah semestinya seorang
rasul atau murid Yesus. Bahkan Yesus sendiri menyebut Natanael sebagai seorang
Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya (yoh 1:47).Ia meninggal pada
abad pertama dan pestanya dirayakan setaip 24 agustus untuk Gereja katolik Roma
dan pada 11 juni untuk Gereja Timur.
KOKI nya lengkap banget ya kak :)
BalasHapusHehe, terima kasih Rara :D
Hapus