Yes 40:1-5,9-11; Tit 2:11-14; Luk
3:15-16.21-22
(PESTA PEMBABTISAN TUHAN)
Pembabtisan adalah pintu pembuka untuk menemukan rahmat Allah yang
menyelamatkan dan membawa konsekuensi positif bagi untuk hidup di dunia maupun
setelah kematian. Apa makna dan pesan Sakramen babtis untuk hidup kita?
Pertama,
dibabtis berarti dilahirkan kembali dalam Allah. Kita dimasukkan dalam
lingkaran ilahi untuk ambil bagian secara aktif dalam hidup menggereja. Ikut
terlibat penuh dalam pelayanan dan kasih pastoral dalam kegiatan umat Allah.
Kedua,
Sakramen babtis membuat hidup kita tegas, tak tawar menawar terhadap dosa atau
godaan setan, sebab kita masuk dalam persekutuan dengan Allah. Hidup saleh,
doa, taat pada Perintah Allah, suci hatinya, tekun baca firman Allah dan suka
menolong sesamanya menjadi ritme hidup orang dibabtis.
Ketiga, Sakramen
babtis menjadikan kita putera-puteri Allah sehingga semangat dan karakter Allah
seperti merawat, mengasihi, menolong, melayani, rendah hati, setia, mengampuni,
sabar, dan dimana saja berbuat kebaikan menjadi agenda sepanjang hidupnya.
Keempat,
dibabtis berarti menghantar orang masuk hidup abadi karena mereka yang dibabtis
bersatu dengan kematian dan kehidupan Yesus. Kita diundang untuk hidup seperti
Yesus (Kol 2:6) dan hidup dalam terang (1Yoh 1:6), ia berani memanggul salib
kehidupan serta berani menderita sengsara untuk menyelamatkan dunia.
Kelima,
dibabtis berarti roh kudus tinggal dan bersama kita serta menjadikan kita,
saksi kristus di mana pun dan kapan pun kita berada. Kita menjadi pembawa kasih
dan dalam, menghadirkan Kristus yang berkeliling berbuat baik bagi sesama yang
menderita dan miskin.
Renungan untuk tanggal 14-20 Januari 2013
Senin, Ibr
1:1-6, Mzm 97, Mrk 1:14-20
Yesus mulai hidup
di tengah masyarakat dan mewartakan kabar gembira. Kita diajak mengikutiNya
agar kita tinggal bersamaNya untuk dibentuk olehNya.
Selasa, Ibr
2:5-12; Mzm 8; Mrk 1:21b-28
Yesus mengajar
dengan penuh wibawa. Ada daya ilahi yang keluar dari Dia. KewibawaanNya bukan
karena ia berkuasa membuat mukjizat
melainkan karena ia bersatu dan berhubungan erat dengan BapaNya.
Rabu, Ibr
2:14-18, Mzm 105; Mrk 1:29-39
Banyak orang
datang mencari mukjizat bukan mencintai Yesus. Justru Yesus ingin mencari orang
miskin, terlantar, menderita agar mereka memperoleh kabar gembira dan
memperoleh hidup kekal.
Kamis, Ibr
3:7-14; Mzm 95; Mek 1:40-45
[ Pw. S. Antonius, Abas(P) ]
Tanda ajaib dan
segala berkat yang dibuat Yesus bukan tujuan utamanya melainkan mengasihi dan
makin mengenal Yesus, itulah yang paling utama.
Jumat, Ibr
4:1-5.11; Mzm 78; Mrk 2:1-12
Dosa membuat kita
lumpuh. Tapi Yesus memberi harapan, syaratnya kita harus percaya dan membuka
diri padaNya untuk setia dan mengimaninya.
Sabtu, Ibr
4:12-16; Mzm 19; Mrk 2:13-17
Yesus memilih
murid-muridNya dari antara orang biasa bahkan pemungut cukai. Akan tetapi Dia
juga punya rencana indah. Yang penting tekad dan keterbukaan mau diproses oleh
Tuhan menjadi muridNya.
Minggu, Yes
62:1-5; Mzm 96; 1Kor 12:4-11; Yoh 2:1-11
Kehabisan anggur,
symbol dari segala krisis. Karena itu berarti kehabisan gairah hidup, sukacita
dan kegembiraan untuk bekerja bersama Allah. Untuk itu Maria symbol Bunda
Gereja memberi jalan menghadapi krisis. Ditengah krisis itu, ia tenang batinnya
dan mengerjakan sesuatu yang pasti. Ia datang pada Yesus, meminta solusi
terbaik. Maria menjadi tanggap dan peka terhadap sesama di tengah krisis. Ia
teladan kesetiaan untuk kita ikuti bila kita dirundung krisis.
Renungannya membuat hati setiap umat menjadi sejuk. Berkah dalem ^^
BalasHapusHehe, terima kasih yaa.
HapusBerkah dalem
Mengimani injil itu perlu, semoga kita selalu dalam limpahan Tuhan.
BalasHapusKunjungi balik yaa !!
AMIN, Tuhan memberkati :D
Hapuswah, blognya aktif terus nih :D
BalasHapusKUnjungi back yaa ..
Harus terus aktif supaya orang lain juga merasakan manfaatnya :D
HapusRenungannya bagus, kaya pendeta beneran lo..
BalasHapushehe..
Hehe, kan bekerja sama dengan pendeta untuk membuat renungan ini :D
Hapus