Laman

Minggu, 31 Maret 2013

Renungan Harian 31 Maret - 7 April 2013


KEBANGKITAN YESUS MENEGUHKAN IMAN KITA
(Yoh 20:1-18)
Yes 65:17-25; Mzm 118:1-2, 14-24; 1Kor 15:19-26
Minggu ini kita memperingati dengan sukacita kebangkitan Tuhan Yesus. Kisah penderitaan dan kematian Tuhan Yesus sebagai manusia yang tidak berdosa namun harus menerima disalibkan, membuat sekilas hati kita sedih tetapi sekaligus bangga dan bersyukur akan keputusan-Nya untuk bersedia mati dalam usia-Nya yang muda. Maria datang ke kubur Yesus di hari pertama setelah sabat dan disitulah Maria melihat dan menyadari tubuh Yesus telah tiada. Ia lantas panik dan rangkaian kisah inilah bacaan kita mingggu ini yang memberi kita beberapa hikmat dalam mengikuti Dia.

Pertama, Hati yang Terus Mengasihi Yesus. Maria Magdalena datang pagi-pagi sekali dalam kesunyian kubur untuk meminyaki Yesus. Maria memperlihatkan kasih kepada Yesus karena ia telah menerima kebaikan dari Yesus. Roh jahat telah diusir dari dirinya dan dosanya yang besar itu telah diampuni Yesus dan Yesus menerimanya dengan penuh kasih.
Kedua, Kuasa Kebangkitan. Maria menemui makam Yesus yang kosong. Maria dalam konteks ini tidak bisa mengenali karena matanya penuh air mata, dan kedua arah pandangannya masih ke makam. Ini memberi kita pelajaran penting bahwa air mata dapat menutupi cara kita melihat dan menutupi sukacita kita. Ketika kita fokus pada diri kita akan kesedihan, permasalahan, penderitaan, dan airmata, maka kita akan kehilangan kesempatan melihat hadirnya Yesus dalam hidup kita
Ketiga, Tugas untuk Memberitakan . Inilah tanggungjawab pengutusan kepada kita. Sebagaimana Maria akhirnya bersukacita dan meneriakkan “aku telah melihat Tuhan”, maka kita pun dipanggil untuk melakukan hal yang sama dengan Maria dalam kehidupan kita. Kita melihat Tuhan berarti mengakui perbuatan-Nya berupa penebusan kepada kita dan pemberian-Nya berupa penyertaan setiap saat dan hidup kekal selamanya.

­­­Senin, Kis 2:14,22-32; Mzm 16; Mat 28:8-15
Kebangkitan Yesus menandakan bahwa Ia benar-benar anak Allah yang diutus ke dunia untuk menebus dosa manusia. Kita harus mewartakan kabar tersebut ke dunia sekitar kita agar Kerajaan Allah semakin terpancarkan.
Selasa, Kis 2:36-41; Mzm 33; Yoh 20:11-18
Yesus menegaskan kepada Maria bahwa kebangkitanNya merupakan awal dari era baru, dimana umat percaya akan dipenuhi oleh kehadiranNya dan karunia pembaharuan yang menyeluruh.
Rabu, Kis 3:1-10; Mzm 105; Luk 24:13-35
Ketidaksadaran murid Yesus akan kehadiranNya mengingatkan kita bahwa kita harus membuka hati kita lebih dalam padaNya dan mengabarkan kabar itu kepada orang disekitar kita.
Kamis, Kis 3:11-26; Mzm 8; Luk 24:35-48
Yesus bangkit, hidup berpijak pada kenyataan yang ada, yakni murid-muridNya, jerih payah mereka, suka duka, dan kesederhanaan mereka. Itulah hal  yang harus kita sadari.
Jumat, Kis 4:1-12; Mzm 118; Yoh 21:1-14
Yesus tetap sama, baik sebelum kematianNya, demikian juga setelah kebangkitanNya, bahkan hingga saat ini. Dia menolong dan menjawab pergumulan hidup manusia.
Sabtu, Kis 4:13-21; Mzm 118; Mrk 16:9-15
Injil adalah kabar baik, maka memberitakan Injil berarti  memberitakan atau menyebarluaskan apa-apa yang baik,menyelamatkan dan membahagiakan diri kita sendiri maupun orang lain.
Minggu Paskah II, Kis 5:12-16; Mzm 118;
Yoh 20:19-31
Tuhan menggunakan watak dan pribadi Thomas yang ada untuk lebih percaya. Tuhan menyapa Thomas melalui situasi pribadi dan wataknya yang kgas, yang kadang dianggap oleh orang kurang baik. Kita juga memiliki kekhasan yang berbeda dengan lainnya, tetapi Tuhan tetap mencintai, menyapa dan mau menggunakan kita masing-masing dengan kekhasan kita dalam kasyaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar