Yos 5:9a; Mzm 34; 2Kor 5:17-21; Luk 15:1,3,11-32
Pintu kehidupan yang lebih baik dan benar adalah bertobat. Sebab
pertobatan menjadi titik awal yang baik untuk bangkit dari keterpurukan. Orang
bertobat dia sadar akan kasih Allah dan ia bertekad kembali pada Allah untuk
memulai hidup dalam Roh. Nah bagaimana kita bertobat?
Pertama, menyadari bahwa akibat dosa
yang sangat mengerikan. Bila kita simak kisah anak yang hilang itu maka akan
kita jumpai bahwa dosa selalu memusat pada nafsu kepentingan pribadi.
Berfoya-foya, jauh dari Allah, hidup dalam kelaparan dan kemelaratan rohani,
menganggap diri benar, bahkan karena dosa itu mengakibatkan si sulung iri,
marah dan benci tidak mau ikut dalam kegembiraan pesta.
Kedua, bertobat itu berarti berbalik
atau pulang kepada Allah. Ketika si bungsu sadar akan keadaannya, dia menyesal
dan mau pulang ke rumah bapanya. Jadi langkah tonbat itu sadar akan kasih Allah
dan bahaya dosa, menyesal dan stop dosa, berbalik pada Allah, bertekad berdamai
dengan Allah, mau membaharui diri untuk meninggalkan dosa, dan makin setia
padaNya. Menjaga diri dalam doa, membaca firman Allah, ikut dalam kegiatan
Gereja, memaafkan dan konsisten dalam berbuat baik.
Ketiga, bertobat itu karena kasih
karunia Allah. Lihat apa yang dilakukan Bapanya, Dia selalu meninggu anaknya
kembali, bertobat,. Ketika dari jauh anak itu kembali, Bapaknya lari,
mendahului menjemput merangkul, mencintai dan menciumnya. Memang anak itu
berkata menyesal namun belum selesai bicara, bapanya sudah menyela dan
merangkul dan mengampuni maah diberi cincin, jubah dan sukacita karena anaknya
bertobat dan pulang kembali.
Senin, Yes 65:17-21; Mzm 46;
Yoh 4:43-54
Bagaimana meraih mujizat Allah, berkah dan
rahmatNya? Dengan kerja keras datang pada Tuhan dan iman yang berserah pada
Tuhan serta doa yang tekun menghasilkan kesembuhan atau mujizat Allah.
Selasa, Yeh
47:1-9; Mzm 46; Yoh 5:1-3a,5-16
Bagaimana memperoleh kesembuhan? Mengalami rasa
sakit, ketakutan, kekuatiran, lalu diproses oleh Allah agar manusia belajar
percaya, bergaul kembali denganNya dan tekad untuk jangan berbuat dosa lagi.
Rabu, Yes
49:8-15; Mzm 145; Yoh 5:17-30
Tuhan datang ke dunia untuk melaksanakan
pekerjaan Bapa: menyelamatkan dan memberi hidup. Tugas kita pun meneruskan
pekerjaan Tuhan, Untuk itu bekerjalah dengan iman yang teguh, seperti Tuhan
Yesus.
Kamis, Kel
32:7-14; Mzm 106; Yoh 5:31-47
Bagaimana bersaksi tentang Tuhan? Dengan
bersukacita dan bersemangat saat melaksanakan karya Tuhan. Lalu tekun dan setia
menjalani karya itu, dan kesaksian itu hanya untuk kemuliaan Tuhan dan membuat
orang lain mengalami kasih dan damai Allah.
Jumat, Keb
2:1z,12-22; Mzm 34; Yoh 7:1-2,10,25-30
Bagaimana menyadari kehadiran Yesus di tengah
kita? Dengan cara meninggalkan cara hidup manusia lama dan belajar hidup
sebagai manusia baru. Sadar bahwa kita wakil kehadiran Tuhan, perwujudkan kasih
Allah di tengah hidup sehari-hari.
Sabtu, Yer
11:18-20; Mzm 7; Yoh 7:40-53
Ancaman, penangkapan yang Yesus alami tak
membuat Dia takut. Justru di sanalah Yesus memberi kesaksian dan menyatakan
kebenaran hidup.
Minggu, Yes
43:16-21; Mzm 126; Flp 3:8-14;
Yoh
8:1-11
Yesus tahu bahwa perempuan itu bersalah,
berdosa, namun yang hebat adalah Yesus bukannya menghukum melainkan malah
mengampuni dan memberi kesempatan untuk hidup lebih baik. Beranikah kita
menyadari dosa dan bertobat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar