Ekaristi merupakan bukti nyata kasih
Kristus yang terbesar. Kasih Kristus ini demikian sempurna, sehingga tidak saja
membawa kita mendekat kepadaNya, namun lebih dari itu, mempersatukan kita
dengan Dia. Maka pertama-tama, Ekaristi adalah Sakramen Cinta Kasih Allah, yang
diberikanNya agar ia dapat bersatu dengan kita dan menyertai kita, GerejaNya.
Oleh karena persatuan inilah, Ekaristi juga disebut sebagai Komuni Kudus.
Komuni Kudus adalah cara yang
dipilih oleh Tuhan Yesus untuk tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia.
Dengan menyambut Komuni Kudus, kita mengambil bagian di dalam Tubuh dan Darah
Kristus dan kita disatukan dengan Kristus dan dengan semua anggotaNya [Lih.
KGK, 1331]. Sesuai dengan janji Kristus sendiri, dengan menyambut Tubuh dan
Darah Kristus ini, kita memperoleh hidup yang kekal (Yoh 6:54). Dengan
digabungkannya dengan Kristus, kita memperoleh kekuatan baru untuk mengasihi
dan mengampuni, sebagaimana Ia telah lebih dahulu mengasihi dan
mengampuni kita. Oleh rahmatNya dalam Ekaristi, kita diubah untuk menjadi
semakin serupa dengan Dia dalam hal mengasihi. Kesatuan antara kita dengan
Kristus ini akan mencapai kesempurnaannya di surga kelak, saat Allah menjadi
semua di dalam semua (1Kor 15:28).
Menyadari makna Komuni Kudus ini,
mari kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, sudahkan kita cukup
mempersiapkan diri untuk menyambutNya? Mari kita berdoa memohon rahmat Tuhan,
agar mata hati kita dicelikkan dan hati kita dikobarkan dalam setiap perayaan
Ekaristi, sehingga kita dapat mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan
oleh kedua murid Yesus dalam perjalanan ke Emaus : “Mane nobiscum Domine,
Tinggallah bersama dengan kami, ya Tuhan Yesus...”
(lih.Luk 24:29)
Sumber :
Katekese Liturgi Pra-Misa Minggu 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar