Pentakosta,
Kis 2:1-11;Mzm 104; rm 8:8-17; Yoh 14:15-16,23b-26
Pemazmur menegaskan demikian:
Utuslah RohMu ya Tuhan dan jadi baru seluruh muka bumi. Ketika Roh Kudus
menyentuh hati umat beriman, mereka berbicara dalam bahasa kasih dan menjadikan
perbuatan Allah dimuliakan. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah
anak Allah. Lalu apa peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya?
Pertama, Roh kudus berperan
penting sebagai penolong hidup kita. Kadang otak, pikiran sudah buntu, tak bisa
menyelesaikan persoalan itu, namun tiba-tiba dalam keadaan pasrah, berserah
diri pada Allah, Roh Kudus bekerja di dalam hidup kita. Roh Kudus bekerja dalam
keadaan apa pun dalam hidup kita, ia menolong kita karena Allah tak membiarkan
kita seperti yatim piatu.
Kedua, Dia berperan sebagai roh
kebenaran. Roh Kudus selalu memberikan pengajaran-pengajaran yang benar bahkan
mengingatkan dan mengisyafkan kita saat kita berdosa. Ia melindungi kita dari
yang jahat dan membawa kita pada kehendak Allah. Oleh karena itu kita perlu
menjaga dan merawat relasi kita dengan Roh Kudus dalam doa, matiraga, puasa.
Sebab tanpa Roh Kudus kita akan berjalan menyimpang dari apa yang Tuhan
kehendaki.
Ketiga, Roh kudus berperan
sebagai Roh yang menyertai kita sampai kesudahan zaman. Janji Tuhan hari ini:
Aku akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Dia menyertai
kamu selama-lamanya. Bersyukurlah bahwa Roh kudus setia menyertai hidup kita
sampai akhir zaman. Sebab kita ada dan berkarya itu semua bukanlah hasil karya kita
melainkan campur tangan kuasa Roh Kudus yang selalu menyertai kehidupan kita.
Hembuskanlah RohMu ya Tuhan, dan perbaharui kami.
Senin,
Sir 1:1-10, Mzm 93; Mrk 9:14-29
Kita
bisa melihat kebijaksanaan Allah lewat alam semesta. Bila segalanya kita anggap
karuniaNya, maka kita akan melihat kebijaksanaan Tuhan dalam rencanaNya yang
indah. Apakah kita mengimaniNya?
Selasa,
Sir 2:1-11; Mzm 37; Mrk 9:30-37
Pengalaman
orang beraneka macam, ada yang terserang godaan sehingga mudah menyerah dan
putus asa. Tetapi barang siapa mengandalkan Allah, tak akan terasa pahit pedih,
sebab Tuhan selalu iring kita.
Rabu,
Sir 4:11-19;Mzm 119; Mrk 9:38-40
Yesus
mengingatkan para murid untuk membangun sebuah sikap toleransi dan keterbukaan
kepada kelompok lain. Tidak ada seorang pun yang melakukan mukjizat dalam nama
Yesus, pada saat yang sama sekaligus melawan Dia.
Kamis,
Sir 5:1-8;Mzm 1: Mrk 9:41-50
Barangsiapa
menolong sesama demi cinta kasih, itu menolong Kristus. Barangsiapa berbuat
jahat terhadap sesama, juga berbuat jahat terhadap Kristus. Jangan sampai kita
menjadi batu sandungan bagi sesama kita.
Jumat
Sir 6:5-17;Mzm 119; Mrk 10:1-12
Sahabat
yang setia itu sulit dicari. Tetapi bagi mereka yang mendapatkannya, sahabat
setia itu tiada ternilai dan harganya tidak terbayar. Sahabat yang setia itu
bagikan obat kehidupan. Ia tetap setia dalam situasi apa pun juga.
Sabtu,
Sir 17:1-15;Mzm 103; Mrk 10:13-16
Yesus
sungguh mencintai anak-anak. Dia mempunyai waktu untuk mereka. Yesus mau kita
memperhatikan terutama yang paling kecil,
lemah dalam hidup. Kelemahan adalah jalan untuk berbelas kasih padaNya.
Minggu,
Ams 8:22-31;Mzm 8;Rm 5:1-5; Yoh 16:12-15
Hidup
kita hendaknya mengungkapkan Allah Tritunggal: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Bapa
menciptakan yang baik, Putera mencintai penuh setia, Roh Kudus menyertai dan
mendampingi hidup kita sampai akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar