Kis
14:21-27; Mzm 145; Why 21:1-5 ,Yoh 13:31-35
Firman
minggu ini memberi tekanan pada perintah baru yakni supaya kamu selaing
mengasihi, sama seperti aku telah mengasihi demikian pula kamu harus saling
mengasihi. Bagaimana perintah kasih ini diterapkan dalam hidup? Apa yang baru
dari perintah kasih itu? Bukankah kita sudah sering mendengarkannya? Mengapa
Yesus menegaskan perintah baru ini?
Pertama,
Perintah itu menjadi baru bila kita memperbaharui hidup dengan dasar kasih. Menjadi
murid Kristus harus memiliki tanda khas yakni melaksanakan kasih. Berkata-kata
kasih, didorong dan dimotivasi oleh kasih, mengunjungi orang sakit, mengadakan
sharing iman, mendoakan yang jarang ke gereja adalah jalan untuk mengasihi.
Kedua,
perintah baru perlu dijalankan dengan hati yang baru. Hati baru bila kita
peroleh dengan bertobat, rajin membersihkan hati dari kemunafikan, kesombon
\gan, malas, iri, dendam. Dengan
demikian hati kitya dipakai Tuhan lebih mencintai dari pada dicintai, melayani
daripada dilayani.
Ketiga
perintfa itu menjadi baru bila kita mempraktekkan perintah kasih itu dengan
maksimal bukan sekali-kali. Kebaruan perintah baru, justru terlihat jika
mendayagunakan seluruh talenta dan potensi kita demi tercapainya kebenaran,
keindahan dan kebaikan sesama. Allah gembira dan bersukacita bila sepanjang
hidup kita menjad tanda kasih dan kebaikanNya.
Keempat,
Kasih Allah harus selalu baru, maka dituntut dari kita selalu inovatif dan
kreatif dalam mengasihi Allah dan sesama. Bila kita sudah biasa berdoa,
tambahkan lagi waktu dan kesempatan untuk lebih akrab dan intim denganNya. Bila
kita sudah biasa membaca firman, kesempatan baru diberikan Allah untuk berbagi
dalam kotbah membawakan renungan dan doa umat. Jadilah baru hati Anda.
Senin, Kis 14:5-18; Mzm 115; Yoh
14:21-26
Tanda orang mengasihi Allah adalah mengikuti Perintah Allah dan
menghadirkan Allah dalam dirinya dengan ketaatan, setia, penuh kasih terhadap
sesama. Bersatu dengan Allah harus menaruh kasih kepada siapapun demi Kristus.
Selasa, Kis 14:19-28; Mzm 145; Yoh
14:27-31a
Sumber kedamaian dan sukacita sejati hanya pada Allah. Dengan
menuruti perintahNYa akan menuntun kita untuk keselamatan dan perbuatan baik.
Sebalik bertindak seenaknya sendiri akan mencelakakan diri.
Rabu, Kis 15:1-6; Mzm 122; Yoh 15:1-8
Persatuan dengan Kristus menghasilkan buah melimpah. Agar makin
bersatu maka kita harus tinggal dalam Tuhan dalam doa, Ekaristi, pelayananNya,
kebaikan dan kasihNya. Iman itulah yang utama diupayakan.
Kamis, Kis 15:7-21; Mzm 96; Yoh
15:9-11
Apa artinya tinggal dan hidup dalam kasih? Maksudnya agar kita
punya ketetapan hati, terus menerus, tak terbatas masuk dalam kebaikan,
kemurahan, kesetiaan, kerendahan hati dan bukan hanya sekali lalu hilang.
Jumat, Kis 15:1-8; Mzm 19; Yoh 14:6-14
Kasih juga berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah
dilakukan Yesus. Maka persatuan kita dengan Allah menghadirkan kuasa dan
berkatNya. Bila Tuhan baik, penuh kasih dan rela berkorban maka kita ciptaanNya
pun berbuat demikian.
Sabtu, Kis 16:1-10; Mzm 100; Yoh
15:18-21
Dunia kerap tak adil, sulit, keras, menyakitkan dan mengecewakan.
Namun kita diutus bukan untuk menghakimi melainkan menjadi tanda kasih dan
pengampunan. Dunia adalah tempat untuk bersaksi.
Minggu, Kis 15:1-2,22-29; Mzm 67;
Why 21:10-14.22-23; Yoh 14:23-29
Damai datang dari Tuhan, Sebab Dia menjanjikan Roh Penghibur dan
memberikan damai sejahtera bagi yang percaya. Tugas kita hanya percaya dan
memperdalam iman padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar