Hai teman-teman, si empunya blog sudah lama ngga ngeblog nih. Pada kesempatan kali ini si empunya akan sharing pengalaman yang didapat beberapa waktu lalu saat ikut di Workshop Web Programming on Google Cloud Using Python di Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Penasaran sama ceritanya? Check this out yukk..
Pagi itu, 28 Februari 2015 terlihat tidak seperti biasanya. Sekumpulan orang memasuki Laboratorium Pemrograman Sistem Informasi (LPSI). Tak hanya mahasiswa dari jurusan sistem informasi saja, namun mahasiswa se-Surabaya. Hari itu diadakan Workshop Web Programming on Google Cloud Using Python yang diadakan oleh Departemen Riset dan Teknologi, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi FTIF ITS yang berkolaborasi dengan 7 Langit dan Google Student Ambassador, serta di sponsori oleh O-RENZ TAXI. Lebih dari 500 pendaftar yang ingin mengikuti workshop ini, namun panitia menjaringnya menjadi peserta yang terpilih untuk mengikuti acara Python ini.
Sumber foto : GSA ITS Surabaya
*Oke, perkenalan acaranya cukup ya* Nah, kenapa bang Sten ikutan acara ini? Ya, memang ingin lebih mencari pemgalaman baru. Sebelumnya kan sudah aktif blogging semenjak kelas 8 SMP kan, nah mau upgrading diri dengan bahasa baru selain HTML dan java yang diajarkan sekarang. Maka dari itu, ikutan pembelajaran bahasa pemrograman Python ini nih. Workshop ini dibawakan oleh Bang Oon Arfiandwi selaku Chief Technology Officer of 7 Langit yang pastinya punya ilmu dan pengalaman segudang.
Tak ada ilmu yang sia-sia, ilmu akan berada sampai di hempas waktu nanti,
dan ilmu akan berguna apabila dibagikan.
Memang bisa dikatakan cukup nekat, aku masih awam dengan bahasa pemrograman yang satu ini, Python. Untuk menjawab pertanyaan di benak ini, akhirnya ku putuskan untuk mendaftar dan dengan membawa keberuntungan akhirnya bisa mengikuti acara yang bermanfaat ini. Python merupakan high level languange yaitu bahasa pemrograman yang mendekati bahasa manusia. Sewaktu mencoba pun memang terlihat perbedaannya dari java, sangat berbeda namun punya struktur yang sama. Apabila di java indentasi atau penataan tiap baris tidak menjadi masalah ketika di compile, beda dengan Python yang harus ada indentasinya, salah indentasi akan berakibat pada penerjemahan yang berbeda. Nah untuk indentasi di Python biasanya sesuai kesepakatan, entah 4 kali spasi, 6 kali, atau lebih dari itu.
Sumber foto : Ahsanul
Enaknya lagi, gak perlu "public static void main dan bla bla bla" ketika ingin mengetikkan output kalimat sakti HELLO WORLD. Di command line Python kita hanya menuliskan " print 'Hello, World' " lalu tekan enter. JADI DEH! *wihh
Dalam bahasa pemrograman ini juga punya kesamaan lain dengan java, namun menurut saya dapat dikatakan kalau Python lebih mempunyai struktur bahasa yang sederhana dan tidak se-"ribet" bahasa pemrograman lain dibawahnya. String, Variable, Type, Value, Array, Conditional, dan hal dasar lain juga tak luput dikenalkan kepada peserta supaya lebih memahami dan kuat di pondasi awal terlebih dahulu. Dan pastinya aku juga ikutan nyobain gimana rasanya ngoding pake Python. Ya walaupun belum se-ahli orang lain, karena baru megang bahasa baru ini.. Untuk ke depannya, semoga ilmu yang didapat sewaktu mengikuti workshop ini bisa berguna bagi orang lain dan semoga bisa dipakai waktu final project semester 2 nanti *hihi*.
Berikut adalah hasil liputan yang dilakukan oleh ITS TV
mengenai workshop tersebut:
mengenai workshop tersebut:
Sekian postingan kali ini, apabila ada salah kata saya mohon maaf dan apabila ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa. Terima kasih dan sampai jumpa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar