Laman

Jumat, 01 Mei 2015

Travelogger #1 : Sancaka Sore, Gimana Rasanya?

  Hai semuanya, kali ini pertama kalinya bakal sharing informasi mengenai perjalanan nih. Mungkin para traveler atau pengguna internet lainnya masing bingung mengenai informasi lanjut mengenai perjalanan atau semacamnya. Nah, kali ini akan aku rilis Travelogger di dalam blog ini yang kali ini akan membahas mengenai Kereta Sancaka Sore, so check this out yaa ...


  Perjalanan kali ini dimulai pada hari Kamis kemarin tepatnya jam 16.00. Aku pergi ke Stasiun Gubeng untuk pulang ke kampung halamanku, Magetan. Untuk ke Magetan, biasanya aku naik kereta dan turun di Stasiun Madiun karena keluargaku yang ingin menjemput. Apabila dibandingkan dengan travel, naik kereta memang pilihan yang sangat tepat. Apalagi dengan keadaan dimana hari Jumat sampai Minggu libur, keadaan jalan pun pasti sangat padat karena libur panjang bagi civitas akademis di perguruan tinggi maupun pekerja kantoran. Oleh karena itu, saya memilih kereta untuk alat transportasi saya kali ini.

  Hari Rabu aku memesan tiket dari aplikasi KAI yang ada di Android, lalu setelah dilihat-lihat ternyata sudah banyak yang habis tiketnya. Buat para traveler, kalau ingin aman lebih baik perencanaan dari jauh hari untuk membeli tiket. Selain bisa murah, jenis kereta yang dipilih bisa sesuai dengan budget teman-teman. Nah, kebetulan sewaktu itu ada kereta Sancaka Sore yang tersisa. Aku mereservasi dari via HP lalu membayarnya di Payment Point, Indomaret. Praktis kan? Jadi tidak perlu untuk jauh-jauh ke stasiun, selain itu kan butuh waktu lama untuk mengantre.

  Kelas bisnis dari Sancaka Sore memang yang tersisa saat itu, apabila dibandingkan dengan biaya naik mobil travel juga tidak selisih jauh. Bahkan dari kecepatan pasti lebih akurat kereta dibandingkan keadaan jalan raya yang tidak dapat diprediksi. Betulkan?

  Aku datang ke stasiun lebih awal karena harus menukarkan kode booking ini dengan tiket. Nah, apabila teman-teman pesan kelas ekonomi, kalian harus ke Gubeng Lama karena memang kewenangan dari Gubeng Lama untuk menangani pemesanan tiket ekonomi. Sedangkan Gubeng Baru hanya menangani pemesanan tiket dan keberangkatan dari kelas bisnis dan eksekutif. Jadi, untuk masalah ini saya ke Gubeng Baru. Disana juga ada petugas yang membantu calon penumpang untuk menukarkan kode booking dengan tiket yang dicetak. Super sekali pelayanannya! Namun, alangkah baiknya teman-teman menukarkan tiketnya paling lambat 1 jam sebelum keberangkatan ya :D

  Ruang tunggu memang sedang ramai-ramainya saat itu, namanya juga libur panjang. Untungnya waktu keberangkatan sebentar lagi, jadi saya bisa masuk ke ruang tunggu zone 2 di Stasiun Gubeng Baru. "Tutt..tuttt...tuttt", kereta api pun tiba. Aku pun memasuki gerbong kereta sancaka sore kelas bisnis itu dengan senang karena akhirnya bisa pulang kampung juga.

  Di dalam kereta, keadaan pun sangat bersih dan nyaman. Tempat duduk yang bisa dikatakan lebar dan empuk ini memanjakan penumpangnya sehingga betah untuk berada selama perjalanan. Keadaan yang sejuk karena bantuan air conditoner (AC) juga menjadikan alasan tambahan. Tiket seharga Rp 120.000,00 ini memang sebanding dengan fasilitas yang diberikan dari pihak Sancaka Sore.


  Tak hanya itu, stop kontak pun berfungsi semuanya. Jadi, selama perjalanan saya bisa mengecas handphone yang sebelumnya hampir lowbat. Jadi, dapat disimpulan bahwa pelayanan dari kereta api ini memuaskan bagi saya dan saya pribadi bisa membaca buku dengan tenang selama perjalanan ini berlangsung. 


Demikian postingan kali ini mengenai Travelogger dari Kereta Sancaka Sore, apabila ada salah kata saya mohon maaf dan apabila ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa. Terima kasih dan salam Travelogger!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar