Hai-hai semuanya, kembali lagi bersama Stanley Wijaya dalam blog kesayangannya yaitu www.faktakita.com yang akan selalu menemani kalian di waktu dan kesempatan yang ada. Nah, kali ini aku bakalan bahas dan review mengenai film terbaru nih yang akan hadir di bulan Februari ini. Awalnya aku tahu info lomba ini dari laman kompetisi yaitu Uplek.com bekerja sama dengan Yayasan Dunia Kasih Harapan serta Alkimia Production dan ternyata ada lomba blog yang mana aku suka banget ikutan hehe. So, ingin tahu kan film apa yang bakal Fakta Kita review hari ini? Kok bisa filmnya mulia? Penasaran, kan? Yuk, check this out..
Dunia perfilman Indonesia saat ini memang sedang mengalami skala naik yang sangat signifikan. Banyak film Indonesia yang mulai menguasai bioskop nusantara dan menawarkan teknik pengambilan gambar maupun akting yang sangat menakjubkan. Terbukti dengan banyak aktor dan aktris dari Indonesia yang mulai dilirik dan bermain di laga film dunia. Selain itu, antusias penonton yang menyaksikan film karya anak bangsa pun juga sudah membludak. Hal ini mengakibatkan banyak produsen film untuk berlomba-lomba membuat film yang menarik dan berkualitas.
Seolah melupakan beberapa nilai penting di dunia, kancah laga gambar bergerak melakukannya. Mereka (produsen film) turut melupakan nilai-nilai kebermanfaatan dan nilai mulia lainnya. Mengejar profit dan memuaskan selera penonton menjadi garda terdepan mereka sampai saat ini. Lalu bagaimana apabila menggabungkan nilai-nilai mulia, mempunyai nilai yang bermanfaat, dan tetap memuaskan selera penonton? Apakah mungkin? Ya, MUNGKIN.
I AM HOPE THE MOVIE, adalah jawabannya.
Memperbesar gerakan peduli terhadap kanker dan mempopulerkan aksi sosial Bracelet of Hope merupakan ide terbentuknya film ini. Cuplikan video diatas merupakan trailer dari I am HOPE The Movie yang sangat menarik bukan? Mengisahkan seorang wanita yang bernama Mia, diperankan oleh Tatjana Saphira. Ia mempunyai mimpi yang sangat besar di kehidupannya. Terbukti diawal trailer dituliskan "My name is Mia. I am a Dreamer. (Aku Mia, seorang pemimpi)." Dapat diprediksi bahwa adegan berikutnya akan menceritakan mengenai kisah untuk menggapai mimpi si peran utama.
"I believe that every dream can be turned into reality...(Aku percaya, setiap mimpi bisa jadi nyata)". Pesan yang disampaikan melalui kalimat ini sangat dalam. Membuktikan bahwa generasi muda harus mempunyai tekat yang kuat untuk menggapai mimpinya. Mimpi anak-anak bangsa diwakilkan secara indah oleh sosok Mia, seorang gadis kecil yang siap melakukan apa saja untuk merealisasikan impiannya.
Ternyata impian Mia adalah membuat sebuah pertunjukan teater. Di tegah perjuangannya, Mia pun kelelahan dan akhirnya....JATUH PINGSAN!! Persiapan apapun diberikan dan nantinya akan memakan waktu selama satu tahun yang ia sampaikan secara langsung kepada dokter, mengingat bahwa ia ternyata pengidap kanker. Bahkan di tengah perjuangannya menghadang kanker, ia pun tak ingin bahwa latihan dan persiapannya dibatalkan. Sungguh, seorang gadis yang mempunyai keinginan keras tuk buktikan harapannya! "Gue sehat dan gue bisa", kata Mia dengan semangat berapi-api kepada temannya yang selalu mendukung dan tak pernah meragukan impian Mia selama ini yaitu Maia, diperankan oleh Alessandra Usman.
Dalam sinopsis yang diberikan dalam laman I am Hope The Movie terdapat foto dimana Feby Febiola harus ikut terbaring dirumah sakit dimana keadaan kepalanya yang tanpa rambut. Tak dapat dipungkiri juga bahwa ia duduk dengan lemas sambil meratapi sesuatu yang amat penting baginya. Dapat dilihat bahwa Feby Febiola akan mempunyai hubungan dengan Mia.
Hal ini diperkuat dengan tulisan yaitu "Kini pun sudah hidup ala kadarnya karena biata pengobatan ibunya terdahulu. Dan semenjak vonis kanker kembali terdengar di telinganya, di saat itu juga ia merasa seluruh pengalaman kelam yang pernah menimpa keluarganya akan kembali terulang". Oleh karena itu, saya dapat memprediksi bahwa Feby Febiola berperan sebagai Ibu Mia. Mungkin akan menggunakan alur flashback untuk menghidupkan peran dari Ibu Mia.
"I believe that every dream can be turned into reality...(Aku percaya, setiap mimpi bisa jadi nyata)". Pesan yang disampaikan melalui kalimat ini sangat dalam. Membuktikan bahwa generasi muda harus mempunyai tekat yang kuat untuk menggapai mimpinya. Mimpi anak-anak bangsa diwakilkan secara indah oleh sosok Mia, seorang gadis kecil yang siap melakukan apa saja untuk merealisasikan impiannya.
Ternyata impian Mia adalah membuat sebuah pertunjukan teater. Di tegah perjuangannya, Mia pun kelelahan dan akhirnya....JATUH PINGSAN!! Persiapan apapun diberikan dan nantinya akan memakan waktu selama satu tahun yang ia sampaikan secara langsung kepada dokter, mengingat bahwa ia ternyata pengidap kanker. Bahkan di tengah perjuangannya menghadang kanker, ia pun tak ingin bahwa latihan dan persiapannya dibatalkan. Sungguh, seorang gadis yang mempunyai keinginan keras tuk buktikan harapannya! "Gue sehat dan gue bisa", kata Mia dengan semangat berapi-api kepada temannya yang selalu mendukung dan tak pernah meragukan impian Mia selama ini yaitu Maia, diperankan oleh Alessandra Usman.
Dalam sinopsis yang diberikan dalam laman I am Hope The Movie terdapat foto dimana Feby Febiola harus ikut terbaring dirumah sakit dimana keadaan kepalanya yang tanpa rambut. Tak dapat dipungkiri juga bahwa ia duduk dengan lemas sambil meratapi sesuatu yang amat penting baginya. Dapat dilihat bahwa Feby Febiola akan mempunyai hubungan dengan Mia.
Hal ini diperkuat dengan tulisan yaitu "Kini pun sudah hidup ala kadarnya karena biata pengobatan ibunya terdahulu. Dan semenjak vonis kanker kembali terdengar di telinganya, di saat itu juga ia merasa seluruh pengalaman kelam yang pernah menimpa keluarganya akan kembali terulang". Oleh karena itu, saya dapat memprediksi bahwa Feby Febiola berperan sebagai Ibu Mia. Mungkin akan menggunakan alur flashback untuk menghidupkan peran dari Ibu Mia.
Dalam trailer itu pula dapat kita lihat bahwa banyak pemeran yang mendukung apa yang Mia pikirkan. Seolah mereka percaya bahwa keajaiban dari buah pemikiran Mia akan menciptakan karya menakjubkan. Pemeran lain yang membantu memotivasi Mia adalah sosok Fachry Albar yang memerankan seorang David. Ada adegan dimana ayah Mia tidak setuju dengan hubungan Mia dengan pria yang hobinya hanya untuk menikmati hidup. Keberadaan pria tersebut bahkan ditentang oleh ayahnya. Walaupun begitu, Ia tetap berusaha untuk membuat Mia percaya kepada dia. Terbukti dengan adegan dimana Ia meminta script atau naskah yang dibuat Mia, Aku dan Harapan.
Soundtrack #IAmHopeTheMovie
PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope
Demikian review dan opini mengenai akhir cerita dari I Am HOPE The Movie kali ini. Terima kasih kepada teman-teman pembaca dan Uplek.com yang telah memposting info lomba tersebut sehingga saya dapat terus berkarya. Apabila ada kata yang kurang sopan saya minta maaf dan apabila ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa. Salam Film Indonesia!
"Mia pun tegar berjuang menguatkan dirinya untuk menghadapi beberapa proses kemoterapi, sampai hampir seluruh tabungan yang telah ia persiapkan untuk membuat pertunjukan habis terpakai. Pada suatu hari di antara ronde-ronde pengobatan yang ia jalani, Mia mencoba untuk menghubungi salah seorang produser pertunjukan ternama melalui alamat yang ia miliki.", juga merupakan sinopsis yang diberikan kepada para pembaca agar tertarik untuk menonton film yang mempunyai pesan hebat ini. Dapat dilihat pada teaser yang diberikan, sosok produser diperankan oleh Ariyo Wahab yang selalu memantau perkembangan teater yang sudah dilatih selama ini.
Ending atau akhir cerita dari I AM HOPE The Movie saya rasa akan sangat indah. Dimana impian Mia selama ini untuk menyajikan teater yang ia garap bersama teman-teman lainnya dapat tercapai, dan juga menjadi akhir yang memberi kita pesan yang amat dalam dimana malam penyajian teater tersebut adalah malam terakhir dimana Mia dapat melihat dunia ini.
Setelah melihat perkembangan dan hasil akhir yang telah ia capai, Mia meninggalkan dunia ini dengan keadaan sangat puas dan lega. Prinsip yang ia pegang pun dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. Bahwa ia tidak terpuruk untuk menunggu kapan ia dipanggil oleh Tuhan, melainkan tetap menjalani kebiasaannya sehari-hari, terus berkarya, dan membawa perubahan didunia ini.
"Karena dimana ada KEBERANIAN, disitu ada HARAPAN",
kata-kata diatas menurut trailer film I Am HOPE The Movie diberikan oleh Ibu Mia (Madina) karena terdengar suara khas dari seorang Feby Febiola. Kata-kata itu pula yang membuat Mia semangat sampai akhir penantian hidupnya yang menciptaka penampilan teater yang terbaik ditengah kondisinya melawan kanker.
"Nyanyian Harapan" yang merupakan soundtrack dari film yang diproduksi oleh Alkimia Production ini akan semakin memperkuat makna dari film ini. Selain itu, RAN juga berkolaborasi bersama 8 Warrior Hope diharapkan menginspirasi pendengarnya. Bagi teman-teman yang ingin mendengarkan soundtrack ini secara khusus dapat mengunjungi video berikut:
"Ku menolak kalah dengan keadaan", lirik yang menurut saya sangat dalam. Membuktikan bahwa sebagai manusia harus terus berusaha walaupun keadaan sangat sulit diterka. Kita masih punya Tuhan yang menyertai jalan kita untuk terus berkarya.
Oh ya, perlu diketahui bahwa film yang diproduseri Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef ini tergagas berkat Bracelets of Hope, yang merupakan gerakan untuk peduli terhadap pengidap kanker. Dimana hasil penjualan dari gelang-gelang ini akan diberikan kepada Yayasan Kanker yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, film ini pula juga akan menyumbangkan sebagian dari pendapatannya untuk membantu perjuangan pengidap kanker. Sharing and Giving to Others yang mulai ditekankan dalam produksi film ini. Apabila teman-temab berminat untuk membeli gelang harapan, dapat menuju ke www.gelangharapan.org
Nah, pasti pada penasaran dong bagaimana kisah lengkap dari film ini? Yang pasti tidak akan mengecewakan dan DIJAMIN tidak akan kalah dari film-film lain. Bahkan saya merekomendasikan film ini menjadi film terbaik di Indonesia pada tahun ini. Terlihat dari trailernya saja sudah bagus, apalagi secara utuh. Jadi, jangan lupa ya! Catat dan lingkari tanggalan kalian di tanggal 18 Februari 2016. I Am HOPE The Movie akan tayang di bioskop kesayangan kalian dan ajak orang-orang terdekat kalian untuk menyebarkan kabar inspirasi berikut. Kalau tidak punya orang terdekat, ajak aku saja, OK? Hehe,,
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope
Demikian review dan opini mengenai akhir cerita dari I Am HOPE The Movie kali ini. Terima kasih kepada teman-teman pembaca dan Uplek.com yang telah memposting info lomba tersebut sehingga saya dapat terus berkarya. Apabila ada kata yang kurang sopan saya minta maaf dan apabila ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa. Salam Film Indonesia!
Seluruh gambar dan video diatas diperoleh dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar