Hai, holaaa... Berjumpa lagi akhirnya si pengurus blog yang sudah karatan ini, Stanley Wijaya. Bagaimana kabarnya nih? Semoga sehat selalu dan semakin luar biasa. Nah, dalam postingan kali ini aku bakalan sharing tentang proyeksi tahun ketiga nih. Yapyap, dari judulnya udah bikin perkara dong ya? Yuk kita lihat sama-sama..
BEM FTIf ITS, tempatku selama setahun ini menjajal kemampuan di lingkup Keluarga Mahasiswa ITS. Seperti biasa, bidang komunikasi dan informasi yang dinamakan Departemen Information Media adalah sanubariku. Berbagai keadaan pun sudah ku jalani. Mulai dari senang-suka-duka-sedih dan masih banyak rasa nano-nano lainnya. Memang sejak tahun kedua ini aku mulai memilah-milah organisasi agar tidak kewalahan. Maklum semester ini ngambil sks yang cukup berat. Maka dari itu aku memutuskan pilihanku di Departemen IM BEM FTIf Ledakan Inovasi.
Melakukan peliputan dan mendokumentasikan kegiatan adalah hal yang biasa dilakukan. Bekerja dengan departemen lain juga sudah tidak tabu lagi sejak Ledakan Inovasi (nama kepengurusan tahun ini) dikumandangkan. Berani untuk keluar dari tempurung yang usang dengan berasaskan KPI (Key Performance Indikator) bukan dari proker tahun sebelumnya. Oke.. kembali ke bahasan utama ya.
"Sten, Jadi KaBEM FTIf yuk!"
Mungkin jadi pertanyaan dan ajakan dari para temen-temen dan kakak-kakak baik dari Teknik Informatika maupun Sistem Informasi. Dengan pengalamanku di bidang media, aku rasa sangat mudah untuk memajukan diriku dalam bakal calon bahkan calon KaBEM FTIf kepengurusan berikutnya.
SADAR DIRI
adalah hal yang coba ku tanamkan pada diriku. BEM FTIf bukan hanya terdiri dari bidang media saja bukan? Banyak bidang lainnya seperti bidang pemberdayaan mahasiswa, sosial masyarakat, riset dan pengembangan teknologi, hubungan dalam negeri maupun luar negeri, dan masih banyak bidang lainnya. Jadi tidak bisa dengan modal nekat seorang mahasiswa untuk maju ke dalam pencalonan ini. Mungkin ini bisa jadi pertimbangan calon yang bakal maju nantinya.
BEDA VISI
Entah kenapa, semenjak masuk ke dalam jurusan ini saya sudah ngerasa salah jurusan. Pertamanya masuk karena "wah, bisa belajar manajemen sama ngoding nih!". Tapi lama-kelamaan karena pengaderan yang dibawakan justru kearah manajerial bahkan seniornya cuma bisa "ngomong doang". Kok bisa? Iya, cukup sakit hati sebenernya ketika dibilang "KALIAN HARUS MEMBANGGAKAN JURUSAN KITA!", tapi yang bilang malah minim kontribusi, males buat PKM atau penelitian. Cuma bisa omong doang sama ngelus ngelus kumis sambil benerin kacamata.
Tapi saya salut dengan konsep pengaderan tahun ini. Semuanya dirombak total! Budaya kolot yang ada diubah semuanya. Sebagai contoh, IC yang dulu cuma bisa usap-usap kumis sambil benerin kacamata, sekarang sudah diganti dengan IC yang memang pantas jadi panutan. Kontribusi dan prestasinya sudah bisa dibanggakan. Bahkan saya sendiri agak menyesal kenapa masuk tahun 2014 inginnya 2015 karena dikader oleh elemen yang ANTI WACANA.
BERLABUH KE BEM FTIf
Oleh karena itu, aku mengajukan diriku untuk berkontribusi ke BEM FTIf. Orangnya asik-asik. Karena temen itu bisa asik-asikan dan makan bareng, bukan jaim bareng. Makanya aku mulai merasa dekat dengan temen-temen di organisasi fakultas ini. Tiduran bareng di sekre, nyanyi bareng, ngerjain tugas bareng kayanya udah biasa banget.
BANYAK PERTIMBANGAN
Untuk memajukan diriku untuk jadi KABEM rasanya mudah saja. Bukannya Ge-Er. Namun banyak sudah strategi yang udah aku tulis semenjak kepengurusan sebelumnya sampai kepengurusan saat ini. Kepengurusan tahun ini memang bisa dikatakan MELEJIT karena keberhasilan proker dan komunikasi media yang sangat signifikan naiknya. Untuk mendapatkan suara di lingkup sistem informasi juga bisa dikatakan mudah, namun untuk mendapatkan suara di jurusan saudara yaitu teknik informatika bisa dikatakan sulit. Mengapa?
Sulit juga dikatakan. Mau berkelit, namun memang kenyataan bukan? Fakultas Teknologi Informasi, terdiri dari Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Namun jarak antara satu jurusan dengan jurusan dalam lingkup fakultas sangatlah jauh. Bahkan kalau ke jurusan saudara, rasanya jadi hal yang TABU. Pasti ada urusan atau kegiatan baru ke jurusan seberang. Selain perolehan suara, untuk memanajemen kemampuan sumber daya mahasiswa dan bidang lainnya juga pastilah susah. Maka dari itu, aku mengurungkan niatku untuk maju ke dalam bakal calon KaBEM FTIf. Selain pertimbangan diatas, sebenarnya ada pertimbangan lain yang tidak bisa dibeberkan disini :D
TANGGUNG JAWAB
Menjadi sosok yang amanah adalah hal yang ku usahakan setiap mendapatkannya. Maka dari itu, ada sesuatu yang kutinggalkan selain video liputan yang ku edit. Ini merupakan hasil kerja keras kru baik dari cameramen, konseptor, dan editor dari beberapa minggu terakhir ini. Yapyap, video company profile BEM FTIf ITS Ledakan Inovasi :D
SUDAH ADA PRIORITAS
Sejak menjadi mahasiswa baru yang memakai pin di dada, aku sudah mendapatkan keluarga yang bersedia menerimaku di Surabaya ini. Ya, ITS TV. Sebuah organisasi yang berada resmi dibawah rektorat ITS dalam cakupan ITS Media Center. Letaknya di Perpustakaan lantai 6 ITS. Orangnya asik-asik, bisa diajak kerja dan sudah se-visi. Bahkan dengan fasilitas yang ada, kami bisa memajukan berita di ITS dengan berasaskan citra positif untuk memperkenalkan kepada calon mahasiswa ITS.
Karena itulah, sudah ada keluarga yang menerimaku. Sudah se-visi dan mau untuk maju bersama. Aku memutuskan untuk memberikan waktu tahun ketiga-ku di ITS TV. Mengabdikan diri di ITS TV bukan berarti harus menjadi ketua, bukan? Namun sosok yang memberikan pengaruh dan pembelajaran bagi sesama serta sosok yang mau belajar bisa dikatakan sebuah pengabdian.
ITS TV Jalan-Jalan |
KEPEMANDUAN
Ada hal lain yang tidak ingin ku lupakan. Ya, menjadi sosok pemandu yang jadi panutan. Aku tidak ingin melupakan darimana aku dibesarkan. Aku tetap ingin berkontribusi membentuk mental pejuang dan pembelajar dari sosok pemandu. Jalani semua dengan hati, maka tidak ada alasan untuk dirimu tak mengabdi.
SAYA YAKIN
dengan kader dari tiap jurusan di FTIf yang sangat hebat, saya yakin kalian mampu untuk memajukan FTIf ini agar dapat bersaing erat dengan fakultas lainnya. Dimanapun saya berada, saya tetap akan membantu FTIf sebagaimana kewajiban saya baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Tetap kontribusi dimanapun kalian berada.
Sudah bukan waktunya kalian mencari amanah,
ini waktunya AMANAH MENCARIMU!"
majuo sten aku pasti kuat kok dorong kamu!
BalasHapusplis rul wkwkw :D
HapusKamu aja gih, tak dudukin kamu wkwk
majuo sten aku pasti kuat kok dorong kamu!
BalasHapusplis rul wkwkw :D
HapusKamu aja gih, tak dudukin kamu wkwk
hmmmmm menarik.......
BalasHapushmmm ibuk kabem :3
Hapus