Surabaya, 15 Agustus 2017 - Sebanyak 5.109 mahasiswa
baru (maba) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya secara resmi diterima dalam upacara
Pengukuhan Mahasiswa Baru, Selasa (15/8), di Grha Sepuluh Nopember ITS. Untuk lebih memotivasi diri para maba ITS ini,
dihadirkan pakar marketing Dr (HC) Hermawan Kartajaya yang memberikan kuliah
umum bertema Pentingnya
Konsep Diri dalam Membangun Karir di Masa Depan.
Pria
yang mengaku sempat menempuh kuliah di
Teknik Elektro ITS namun tidak sampai selesai
ini, membawakan materi
tentang konsep pengembangan diri. Positioning,
Differentiating, dan Branding (PDB)
adalah hal penting bagi setiap orang
untuk ditanamkan dalam konsep pengembangan demi karir masa depan nanti.
“Bagaimana kita
memposisikan diri, bagaimana orang menilai kita bisa berbeda, dan bagaimana
kita menjual diri adalah konsep yang harus dipertimbangkan,” terangnya.
Untuk memiliki PDB diri, lanjut
pria berkacamata ini, ada empat moral yang harus dibangun. Moral yang pertama
yaitu profesionalisme. “Sebagai perguruan tinggi, ITS tentu menyediakan wadah
pengembangan seperti organisasi. Dengan aktif berorganisasi, moral profesional
terbangun dengan sendirinya,” ujarnya mengingatkan.
Moral selanjutnya adalah produktif.
Hermawan mengatakan, aktif berbeda dengan produktif. Melihat dari
pengalamannya, mahasiswa yang aktif berorganisasi cenderung tidak produktif. Produktif
adalah menghasilkan. Produk adalah tentang seorang mahasiswa yang mampu
berkarya, berprestasi, dan bermanfaat.
“Setiap orang memiliki waktu
yang sama yaitu 24 jam, tetapi mengapa
ada mahasiswa yang memiliki prestasi berbeda? Itu karena mereka lebih
produktif. Berkacalah!” tegasnya dengan nada sedikit menyindir.
Sedang moral ketiga adalah
kreatif, dan moral terakhir adalah mental pengusaha. Kedua moral ini, menurut
Hermawan, adalah moral yang paling jelas untuk memberi label pada diri sendiri.
“Moral ini adalah moral pembeda dari setiap orang,” pungkasnya.
Di antara maba yang
dikukuhkan, 58 orang merupakan mahasiswa asing.
Bila dirincikan, sebanyak 3.460
mahasiswa yang dikukuhkan
tersebut untuk program pendidikan
sarjana (S1), 815 mahasiswa program Diploma, 632 mahasiswa program Magister dan 65
mahasiswa program Doktoral. Adapula 22 mahasiswa lainnya merupakan mahasiswa Program
Profesi Arsitek.
Dalam sambutan
pengukuhannya, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES
PhD, mengatakan bahwa
tujuan utama menjadi seorang mahasiswa adalah menuntut ilmu. Tidak hanya untuk
dunia, tetapi juga untuk di
akhirat
nanti.
Pria
yang murah senyum ini menyampaikan pesan dalam bentuk candaan menarik. “Terlalu
sempit, jika saudara belajar di
sini
hanya untuk mencari gaji besar, atau mencari istri yang cantik, ataupun suami
yang ganteng. Orientasi menuntut ilmu itu harus langsung kepada Tuhan,”
tuturnya sambil tertawa yang membuat suasana menjadi lebih lumer
Pesan ini sengaja ia sampaikan di awal karena ia berharap,
mahasiswa ITS dapat
memandang penting sebuah kejujuran.
“Dengan terus mengingat Tuhan, mahasiswa akan takut berbuat kecurangan seperti
mencontek, bolos, dan kejahatan kecil lain,” ujar guru besar Teknik Lingkungan ini.
Dalam acara pengukuhan ini, ITS juga
mengenalkan kepada mahasiswa baru tentang persaingan global ke depan yang disampaikan oleh Direktur Hubungan Internasional
ITS, Dr Maria Anityasari. Tampil pula untuk memberi motivasi,
M Syaifuddin Zuhri, mahasiswa ITS
yang berhasil terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi
(Mawapres) Terbaik tingkat Nasional program
Diploma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar