Laman

Minggu, 10 Desember 2017

ITS Punya Unggulan Riset Bidang Mekatronika

Untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penelitian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya saat ini mengembangkan pusat riset di bidang mekatronika. Selaras dengan rencana pembuatan ITS Science Techno Park (STP), ITS pun telah mendirikan Pusat Unggulan Iptek – Mechathronic and Industrial Automation (PUI – MIA).


Ir Djoko Suprajitno Rahardjo MT, pakar dalam bidang telekomunikasi multimedia PUI-MIA, mengatakan bahwa PUI yang ditunjuk oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) adalah badan riset yang membangun kerjasama dengan berbagai pihak. PUI-MIA sendiri diinisiasi atas tawaran kerjasama oleh Direktur PT CNC Controller Indonesia dengan Departemen Teknik Elektro ITS.

“Saat itu, Mei 2012, dilakukan penandatanganan MoU antara ITS dan PT CNC Controller Indonesia yang diwakili oleh Prof Dr Darminto MSc yang saat itu selaku Wakil Rektor IV,” jelas Djoko.

Kerjasama ITS-CNC ini pun berjalan mulus. Bahkan pada September 2012, CNC sempat memberi training selama dua minggu di Huazhong Numerical Control dan Huanzhong University of Science and Technology, Wuhan, Tiongkok. Selain bekerjasama dengan PT CNC Controller, pusat riset Mekatronika ITS juga menjalin kerjasama dengan PT Siemens Indonesia.

Djoko mengatakan, kerjasama yang dibangun PUI-MIA tidak melulu tentang penelitian. “PUI-MIA sering mengadakan acara besar, seperti Industrial Automation and Robotic Competition (IARC), Industrial Mechatronics and Automation Exhibition 2015, Industrial Mechatronics and Automation Competition 2015, dan lain sebagainya,” jelas dosen Teknik Elektro ITS itu.

Ir Djoko Suprajitno Rahardjo MT (dua dari kiri) bersama tim PUI MIA
Djoko menjelaskan, PUI – MIA ini juga akan menopang rencana ITS membangun technopark. “Science Technopark ITS adalah lembaga yang mendukung inovasi dan komersialisasi teknologi, pengembangan kreasi usaha dan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi dari hasil hilirisasi riset oleh dosen dan mahasiswa,” paparnya.

Ditambahkan Djoko, STP ITS memiliki tujuh fokus, yaitu industri otomotif, kemaritiman, industri kreatif, pemukiman, lingkungan, teknologi informasi, dan nano teknologi. STP juga berfungsi menjembatani riset perguruan tinggi dengan dunia industri. “Kami berharap, PUI-MIA dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat baik secara nasional maupun internasional,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar