Dua mahasiwa Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya siap mewakili Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa
di kancah internasional. Adalah M Abdan Syakura dan M Itqon Askary yang akan
bertarung di ajang debat Bahasa Inggris tingkat internasional World University Debating Championship
(WUDC) di Mexico, pada 27 Desember 2017 – 4 Januari 2018 mendatang.
Ini merupakan kali pertama tim dari ITS
bisa bertanding di kompetisi debat bertaraf dunia ini. Terpilih empat tim yang
akan mewakili Indonesia di ajang yang akan berlangsung di kota Mexico City
tersebut. Selain ITS, tiga tim lain berasal dari Universitas Indonesia (UI),
Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Tim yang terpilih mewakili Indonesia
ini merupakan empat besar dari kompetisi tingkat nasional yang digelar Dikti
(Ditjen Pendidikan Tinggi, red) di Semarang pada 7-12 September lalu,” jelas
Abdan, saat ditemui usai berpamitan dengan Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana
MScES PhD di ruang kerjanya, Senin (18/12).
Dalam ajang tingkat nasional tersebut,
kata mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 ini, ITS berhasil meraih juara II
setelah UI yang menduduki posisi pertama. Posisi ketiga diduduki UM dan keempat
UGM.
Menurut Ratna Rintaningrum SS M ED PhD,
Kepala UPT Bahasa dan Budaya ITS, sebelumnya belum pernah ada tim dari ITS yang
bisa lolos sebagai juara di ajang debat Bahasa Inggris tingkat nasional. “Ini
baru kali pertama ITS bisa menjadi juara dan akhirnya juga bisa ikut di tingkat
internasional,” tutur Ratna yang
juga bertindak selaku pembina tim.
Dikatakan Ratna, untuk persiapan
bertarung di kompetisi tingkat internasional tersebut, para tim akan digembleng lebih dulu oleh tim dari
Dikti melalui kegiatan bernama training
camp. “Dalam training ini, para
peserta akan dilatih oleh para pelatih-pelatih debat yang sudah sangat
profesional,” jelasnya.
Sementara itu, Abdan dan Itqon mengaku
juga telah mempersiapkan diri mereka sendiri menghadapi kompetisi bergengsi
tersebut dengan rajin mengikuti lomba-lomba debat skala nasional dan
internasional. “Hal ini untuk membantu mengasah kemampuan debat kita dan juga
melatih mental kita dalam bertanding nanti,” ungkap Itqon, mahasiswa Teknik
Kelautan angkatan 2014.
Mahasiswa kelahiran Madiun, 21 November
1996, ini mengaku tertarik mengikuti lomba debat sejak duduk di bangku SMA
Negeri 2 Surabaya. Ia merasa kagum dengan teman-temannya yang telah aktif
berlomba debat bahasa Inggris ini. “Sempat juga ikut-ikut lomba saat itu, tapi
karena ada tugas yang lainnya sehingga tidak bisa menyelesaikan lomba hinga
akhir,” aku pemilik skor TOEFL 587 ini.
Keteratikan itu pun akhirnya diwujudkan
saat berkuliah di ITS dengan bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ITS
Foreign Language Society (IFLS) bidang debat. Dari hasil penyaringan tingkat
kampus tersebut, akhirnya Itqon bersama Abdan berhasil lolos sebagai tim yang
juara dan mewakili ITS di tingkat nasional saat itu. “Saya bersyukur bisa lolos
mewakili Indonesia di ajang internasional nanti, mengingat saya dulu sangat
jelek grammar-nya. Karena itu akhirya
saya belajar debat berbahasa Inggris ini sekaligus untuk belajar grammar,” ujar mahasiswa yang memiliki
skor TOEFL 490 ini.
Lomba di Meksiko ini nantinya akan
diikuti sekitar 400 tim dari berbagai universitas di seluruh dunia. Ada tiga
kategori dalam lomba, yakni kategori Open
untuk peserta dari negara yang berbahasa Inggris, kategori English as Second Language (ESL) untuk
peserta dari negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, dan kategori English as Foreign Language (EFL) untuk
peserta dari Negara yang non berbahasa Inggris.
Nantinya tim dari ITS ini akan berangkat ke
Jakarta lebih dulu pada tanggal 24 Desember untuk mengikuti training dari Dikti bersama ketiga tim
lainnya hingga 25 Desember. “Pada tanggal 26 Desember baru kami semua berangkat
menuju Meksiko,” pungkas Abdan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar