Mengawali tahun 2018, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali
ini, ITS berhasil menyabet peringkat dua dalam ajang Anugerah Humas Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) 2017
kategori website. Gelaran perdana
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemeristekdikti) ini
diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Selasa (16/1) malam
lalu.
Ajang penganugerahan yang dirangkai dengan
Rapat Kerja Nasional Kemristekdikti 2018 ini bertujuan sebagai wadah apresiasi
atas kinerja humas PTN dan Kopertis selama tahun 2017 yang telah berperan
sebagai diseminator informasi Kemenristekdikti. “Penjurian ajang ini sebenarnya
telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2017 lalu,” ungkap Dr Dra Agnes Tuti
Rumiati MSc, Sekretaris Institut ITS, Jumat (19/1).
Dewan Juri yang menilai merupakan
akademisi, pakar, dan praktisi yang bekerja secara independen dalam menilai
kinerja humas PTN dan Kopertis dalam tiga kategori serta lima kelompok. Lima
kelompok tersebut ialah kelompok PTN Badan Hukum, PTN Badan Layanan Umum (BLU),
PTN Baru, Politeknik, dan kelompok Kopertis.
“Terdapat tiga kategori penilaian untuk
masing-masing kelompok, yaitu kategori publisitas, website, dan media sosial. Alhamdulillah, ITS peringkat dua di
kategori website,” tutur Agnes sembari menceritakan proses perombakan laman website
ITS yang baru dilakukan beberapa bulan yang lalu.
Dosen Departemen Statistika ini
mengungkapkan, website ITS yang baru ini dinilai telah merepresentasikan
institusi dan memiliki sasaran pembaca yang tepat. “Sebagai wadah branding, website sebuah perguruan
tinggi menyasar kepada calon mahasiswa serta calon partner kerjasama. Untuk itu harus memuat segala informasi umum
mengenai perguruan tinggi tersebut,” papar Agnes.
Sayangnya, lanjut Agnes, dalam kategori
publisitas ITS hanya menduduki peringkat keempat setelah Universitas Padjajaran
(Unpad), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Parameter penilaian dalam kategori ini mencakup press release, media komunikasi, media TV, media radio, publikasi
inovasi, dan publikasi mahasiswa. ITS diunggulkan dalam publikasi inovasi serta
publikasi melalui media televisi. “Namun sayangnya, nilai ITS nol dalam media
radio karena memang belum memiliki radio,” terang perempuan berkacamata
tersebut.
Untuk kategori media sosial sendiri, Agnes
mengakui bahwa milik ITS masih jauh dari kata bagus. Ke depannya, ia dan tim branding di Unit Protokoler, Promosi,
dan Humas (UPPH) ITS akan membentuk tim administrator untuk mengevaluasi hal
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar