Laman

Selasa, 29 Mei 2018

ITS Sediakan Kuota 610 Kursi Jalur Diploma

Seleksi Masuk Program Vokasi (SMPV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang merupakan seleksi untuk menyaring lulusan SMA, SMK atau MA yang ingin berkuliah di program diploma ITS akan segera dibuka pada 6 Juni 2018 mendatang. Tahun ini, ITS akan menerima 610 mahasiswa dari jalur diploma ini.


Dekan Fakultas Vokasi ITS, Prof Ir M Sigit Darmawan M Eng Sc PhD menjelaskan, proses pendaftaran dan seleksi program diploma kali ini sedikit berbeda dari tahun lalu. Tahun ini seleksi dilakukan serentak untuk program D3 dan D4.  “Tujuannya untuk efisiensi waktu dan biaya bagi peserta,” jelas dosen Departemen Teknik Infrastuktur ITS tersebut. 

Pilihan program studi pada SMPV-ITS 2018 terdiri dari satu program sarjana terapan (D-4) dan delapan program diploma tiga (D-3). Secara detail, program studi D-4 saat ini yaitu Teknik Infrastruktur Sipil. Sedangkan program D-3 terdiri dari Teknik Mesin Industri, Teknik Mesin Industri Kerjasama Disnaker, Teknik Elektro Otomasi, Teknik Elektro Otomasi Kerjasama Disnaker, Teknik Kimia Industri, Teknik Instrumentasi dan Statistika Bisnis. “Proses pendaftaran dapat dilakukan secara online di smits.its.ac.id,” tambahnya.

Dijelaskan Sigit, setiap calon peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi. Pilihan tersebut bisa berupa kombinasi satu program D-4 dan dua program D-3, atau ketiganya program D-3. “Jika ingin memilih Departemen Teknik Kimia Industri dan Teknik Elektro Otomasi tidak boleh buta warna,” sambungnya.

Seleksi ini dibagi menjadi dua kelompok dengan daya tampung yang berbeda. Kelompok satu daya tampungnya sebanyak 424 orang, sedangkan kelompok dua sebanyak 186 orang. “Kemungkinan tahun ini peminat terbesar masih Departemen Teknik Infrastruktur Sipil,” ujarnya.

Disinggung tentang isu adanya keharusan D-3 melanjutkan ke D-4, Sigit menjelaskan bahwa mahasiswa diploma tidak diwajibkan meneruskan pendidikan ke jenjang sarjana terapan melainkan hanya disarankan. Menurutnya, hal itu lebih baik untuk memperdalam rumpun ilmu dan keahlian. Jika melanjut ke jenjang sarjana, dibutuhkan waktu lebih lama untuk matrikulasi atau penyetaraan mata kuliah. “Ini hanya saran saja. Namun jika ingin melanjut sarjana tidak masalah,” ucapnya.

Sigit menerangkan, Fakultas Vokasi ITS saat ini sedang berupaya membuka program studi D-4 untuk setiap jurusan. Saat ini proses pembukaan prodi baru itu telah sampai pada pengiriman proposal pada bidang akademik ITS. “Target kami, tahun 2019 program D-4 sudah ada untuk semua jurusan,” tambahnya.

Untuk prospek dunia kerja, menurut Sigit, lulusan vokasi cukup cepat mendapatkan pekerjaan. Sebab menurut pengalaman, lulusan vokasi biasanya akan mendapat masa pelatihan hanya satu bulan pada tahap pelatihan di perusahaan. “Sedangkan lulusan dari program jalur akademik atau sarjana bisa mencapai enam bulan lamanya,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar