Di antara ribuan calon mahasiswa ITS jalur
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang melakukan daftar ulang di Graha Sepuluh
Nopember ITS, Selasa (8/5), tercatat salah satunya masih berusia sangat muda
sebagai mahasiswa. Dialah Tiaranisa'i Fadhilla, yang berhasil diterima di
Departemen Statistika ITS.
Ditemani ibunya, ia mengisahkan perjalanannya
dalam menimba ilmu dan cita-citanya. Gadis yang masih berusia 15 tahun 5 bulan
itu menjelaskan jika dirinya menjalani program akselerasi semasa duduk di
bangku SMPN 4 Kediri dan SMAN 2 Kediri. “Saya juga tidak menyangka kalau
akhirnya bisa menjadi mahasiswa termuda di ITS ini,” tutur gadis kelahiran
Kediri, 1 Desember 2002 tersebut.
Saat ditanya terkait pencapaiannya itu,
gadis berhijab ini menjelaskan bahwa sejak dulu dirinya memang ingin bisa memasuki
bangku perkuliahan di usia yang belia. Baginya, waktu yang ada harus
dimanfaatkan dengan baik. “Sayang kalau hanya malas-malasan,” ujar gadis yang
biasa disapa Tiara itu.
Dengan wajah terlihat malu, ia
menceritakan perjuangannya hingga dapat memasuki kampus ITS ini. Berawal dari
kecintaannya pada pelajaran Matematika dan Statistika saat duduk di bangku SMA,
ternyata berhasil membawanya masuk S1 Departemen Statistika ITS. Namun hal
tersebut tidak serta merta dilaluinya tanpa hambatan. Terlebih ketika, Enik
sukamti, sang ibunda Tiara, menginginkan agar dirinya masuk Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara (STAN). “Tetapi saat melihat semangat dan keinginan saya untuk
masuk Statistika ITS, akhirnya ibu saya menyetujuinya," tambah gadis berwajah
manis itu.
Saat Tiara berhasil masuk Statistika ITS
melalui jalur SNMPTN, tidak dapat dipungkiri jika sang ibunda akhirnya
bisa dengan bangga melihat capaian anaknya tersebut. “Alhamdulillah keinginannya masuk di Statistika ITS akhirnya bisa
terwujud juga,” tutur Enik Sukamti.
Perempuan paruh baya itu menceritakan jika
anaknya tersebut tidak ada belajar khusus untuk mencapai keinginanya itu. “Saya
tidak terlalu membebani Tiara dengan belajar terus, selebihnya memang dari
Tiara sendiri yang giat belajar dan mengikuti berbagai perlombaan bidang
statistika saat di SMA,” ungkapnya.
Di akhir, Tiara juga mengungkapkan harapan ke depannya
selama di ITS, ia ingin agar bisa belajar banyak hal. Bahkan ia juga berharap
nantinya bisa menjadi mahasiswa berprestasi dan mewujudkan cita-citanya sebagai
dosen. “Ini adalah impian saya, tidak mungkin saya sia-siakan,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar