Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya diminta untuk membimbing Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam
mengembangkan bidang kemaritimian. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerjasama pembinaan dan
pengembangan institusi oleh rektor kedua institusi, Jumat (25/5), di Gedung
Rektorat ITS.
Pada kesempatan ini, Rektor ITERA Prof Ir
Ofyar Z Tamin MSc Eng PhD mengatakan, prospek Sumatera di bidang maritim
sangatlah tinggi. Dalam perkembangannya nanti, ITERA akan mencoba memfokuskan
pada ilmu kemaritiman dan akan membuat prodi-prodi di bidang maritim. “Kami
melihat ITS sangat maju dan piawai di bidang maritim, khususnya teknik perkapalan,
karena itu untuk pengembangan ITERA kami mengacu pada ITS,” jelasnya.
Menurut Prof Ofyar, sebagai perguruan
tinggi bidang teknologi yang baru disahkan tahun 2012 oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) RI saat itu yang saat ini juga sebagai ketua Majelis
Wali Amanat (MWA) ITS yaitu Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, ITERA masih butuh pengembangan
di berbagai bidang. Pada penandatanganan MoU ini pun, Prof Mohammad Nuh turut
hadir.
“Kami sangat berterima kasih kedatangan
kami disambut baik, saat itu Pak Nuh (Prof Mohammad Nuh, red) menyampaikan
bahwa ITERA harus bekerja cepat dalam hal kuantitas dan kualitas, oleh karena
itu kami mengadakan MoU ini dengan ITS sebagai kakak kami perguruan tinggi di
bidang teknologi,” ujar Prof Ofyar.
Perjanjian antara ITERA dengan ITS ini
akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Dalam prosesnya nanti, ITERA juga
akan mengirim sejumlah dosen mudanya untuk melanjutkan studi doktoralnya di
ITS. “Kami memiliki sekitar 250 dosen muda, rencananya sebagai tahap awal ada
5-10 dosen muda akan kami kirim untuk melanjutkan S3 di bidang perkapalan di ITS,”
jelas pria berkacamata tersebut.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni
Hermana MSc ES PhD mengatakan, ITS yang juga menjadi orang tua asuh dari Institut
Teknologi Kalimantan (ITK) juga memiliki tanggungjawab kepada ITERA ‘saudara
kembar’ dari ITK. Pasalnya, kedua institut ini didirikan dalam kurun waktu
bersamaan. “Saya sangat senang adanya kerjasama seperti ini, karena belajar
yang baik adalah dengan mengajarkannya,” ujar Joni menanggapi.
Pria asal Bandung ini juga menambahkan, pihaknya
akan memfasilitasi penuh kerjasama di bidang kemaritiman ini. Tidak menutup
kemungkinan jika diperlukan kerjasama dalam bidang lain, ITS akan sangat
terbuka untuk menerimanya. “Kami dengan senang hati memfasilitasi kerjasama
ini, apalagi ini bulan Ramadan yang penuh berkah,” tutur Guru Besar Teknik
Lingkungan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar