Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitasnya agar mendapat pengakuan baik
skala nasional maupun internasional melalui perolehan berbagai akreditasi.
Salah satunya ditunjukkan oleh Departemen Teknik Kelautan yang berhasil
memperoleh Akreditasi Provisional dari Indonesia Accreditation Board for
Engineering Education (IABEE).
Selama ini, IABEE dikenal sebagai lembaga
akreditasi internasional yang mengacu pada Washington Accord sebagai salah satu
standar akreditasi internasional bidang teknik. Akreditasi IABEE menekankan
pada implementasi pendidikan berbasis capaian pembelajaran (outcome based education), sehingga
menjamin pemenuhan proses perbaikan berkelanjutan.
Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS, Dr
Eng Rudi Walujo Prastianto ST MT menyampaikan, perjuangan yang dilakukan sejak
bulan November 2017 oleh Sekretaris Departemen Teknik Kelautan, Dr Yoyok Setyo
Hadiwidodo ST MT, selaku koordinator bersama tim persiapan akreditasi IABEE
Teknik Kelautan.
Perolehan akreditasi tingkat internasional
ini bertujuan mendukung cita-cita ITS, yakni menjadi World Class University (WCU). “Tidak cukup akreditasi nasional saja
yang kita perlukan untuk mendukung program WCU dari ITS ini,” tegas pria
kelahiran Bojonegoro, 8 Mei 1971 ini.
Pria yang akrab disapa Rudi ini juga
menjelaskan, sebelumnya Departemen Teknik Kelautan sendiri sudah terakreditasi
A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Jadi sudah saatnya
untuk melangkah menuju akreditasi internasional,” ucap Rudi.
Berangkat dari alasan tersebut, pria yang
memperoleh gelar sarjananya di ITS ini memutuskan mendaftarkan Departemen
Teknik Kelautan yang dipimpinnya saat ini untuk mengikuti proses akreditasi
internasional dari IABEE.
Setelah melalui serangkaian penilaian,
mulai dari penilaian tahap awal via pengisian
data online hingga visitasi oleh para
reviewer IABEE, akhirnya Program
Studi (Prodi) Sarjana Teknik Kelautan, Departemen Teknik Kelautan mendapatkan
akreditasi provisional yang bertaraf internasional dari IABEE.
Pria lulusan Osaka Prefecture University
(OPU) Jepang ini menuturkan, sebagai prodi pertama di ITS yang terakreditasi
IABEE menjadi suatu kebanggaan sekaligus sebuah tantangan agar minimal selalu
mempertahankannya, dan tertantang untuk menjadi lebih baik lagi, khususnya
dalam menyongsong full accreditation
IABEE pada dua tahun mendatang.
Akreditasi Provisional dari IABEE ini telah
diserahkan oleh Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr Hermanto Dardak,
dalam acara Dissemination of International Accreditation, IABEE Inauguration
and International Seminar on Quality of Engineers di Hotel JS Luwansa Jakarta,
Selasa (13/3) lalu.
Bersamaan dengan akreditasi yang diterima
Departemen Teknik Kelautan ITS yang diwakili oleh Rektor ITS Prof Ir Joni
Hermana MScEs PhD, akreditasi IABEE juga diberikan kepada lima universitas lain
di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB),
Universitas Islam Indonesia (UII), Telkom University, dan Universitas Surabaya
(Ubaya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar