Menindaklanjuti Memorandum
of Understanding (MoU) yang telah ada antara Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, dilakukan
kesepakatan kerja sama antara ITS dengan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya
di bidang pemberdayaan masyarakat, pendidikan, penelitian bersama (joint research) dan pengabdian kepada
masyarakat. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan di Rektorat ITS, Jumat
(23/11).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Kemenhub RI Ir Umiyatun Hayati Triastuti MSc mengatakan, adanya kerja sama
antara kementerian dan perguruan tinggi (PT) ini sebagai bagian dari tugas Unit
Pelaksana Teknis (UPT), yaitu pendidikan dan pelatihan. “MoU sudah dilakukan sebelumnya
antara pak Menhub (Ir Budi Karya Sumadi, red) dengan pak Rektor (Rektor ITS Prof
Ir Joni Hermana MSc ES PhD, red), sebagai tindak lanjut dari program Kemenhub,
yakni Diklat Pendidikan dan Pelatihan,” jelasnya.
Umiyati mengungkapkan, adanya target Diklat Pendidikan
dan Pelatihan (DPM) hingga 165 ribu orang di tahun depan, membuat Menhub
mengarahkan dirinya dan tim agar berkolaborasi dengan perguruan tinggi (PT)
yang ada di Indonesia, salah satunya dengan ITS. “Sehingga jangan sampai ada
daerah yang tertinggal dari program DPM, apalagi sampai salah sasaran,”
sambungnya.
Ia menerangkan, DPM di Kemenhub ini diarahkan untuk
meningkatkan kinerja safety (keselamatan)
pada bidang transportasi, karena safety merupakan
aspek utamanya. Selain itu, DPM ini juga sebagai pengembangan masyarakat, supaya
masyarakat yang beruntung bisa mendapatkan akses pekerjaan pada bidang keahlian
tertentu. “Sehingga ketika diperlukan, masyarakat bisa membantu program ini,”
ujar perempuan berkacamata ini.
Sementara itu, Dirjen Kelembagaan Iptek dan Pendidikan
Tinggi (Dikti) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristekdikti) Dr Ir Patdono Suwignjo yang turut hadir memberikan tanggapan
bahwa kolaborasi seperti ini dilakukan dengan harapan hasilnya dapat lebih
baik. “Agar nantinya juga dapat mendukung program pemerintah, perlu adanya dukungan
dari berbagai pihak khususnya perguruan tinggi,” tuturnya. Ia juga menegaskan bahwa
pada prinsipnya Kemenristekdikti sangat mendukung hal ini.
Menyikapi hal-hal di atas, Rektor ITS Prof Ir Joni
Hermana MSc ES PhD mengatakan, akan segera menindaklanjuti kerja sama dengan
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya ini. “Beberapa masyarakat yang
terpilih pada bidang tertentu akan kami berikan pelatihan,” ujar Joni.
Guru besar Teknik Lingkungan ini juga menambahkan,
untuk ke depannya lulusan ITS tidak hanya sekedar mendapat ijazah, namun juga
diberikan sertifikasi sesuai keahlian. “Nantinya akan coba kami kembangkan
melalui LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi, red) yang ada di ITS, sehingga dapat
menunjang karir profesional mereka (lulusan ITS, red) pada bidangnya
masing-masing,” pungkas Joni. (HUMAS
ITS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar