Memasuki era baru sertifikasi halal, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Rabu (27/2) sore. MoU ini
merupakan awal kerjasama BPJPH dengan ITS lewat Pusat Studi Halal atau Halal
Center ITS yang dikembangkan untuk mengawal sertifikasi halal di Indonesia.
Dilaksanakan di Gedung Rektorat ITS, MoU Sertifikasi
Halal ini disahkan secara langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES
PhD dan Kepala BPJPH Prof Ir Sukoso MSc PhD. Sertifikat Halal Majelis Ulama
Indonesia (MUI) sendiri merupakan fatwa tertulis yang menyatakan kehalalan
suatu produk sesuai dengan syariat Islam.
Dalam sambutannya, Sukoso menjelaskan bahwa Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Namun, tidak
memiliki kontribusi pada sertifikasi halal dunia yang saat ini menjadi perhatian
banyak produsen internasional. “Selain itu, fakta bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) yang telah dikumandangkan beberapa tahun lalu menuntut Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) untuk sadar akan standar dan sertifikasi produknya, termasuk
sertifikasi halal,” ujarnya mengingatkan.
Di sisi lain, guru besar bidang Perikanan dan Ilmu
Kelautan itu juga menegaskan bahwa nantinya seluruh produk yang beredar di
Indonesia wajib memiliki sertifikasi halal. Proses sertifikasi ini akan dimulai
per 27 Oktober 2019 mendatang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal. Nantinya, BPJPH akan menggantikan peran MUI
sebagai badan yang berhak mengeluarkan sertifikat halal. Sedangkan MUI akan bertugas
sebagai pemberi fatwa.
“Dalam hal ini, BPJPH menggaet pihak-pihak tertentu
sebagai auditor dalam proses sertifikasi, salah satunya adalah perguruan
tinggi,” tambah Sukoso. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki tenaga ahli dalam
bidang barang dan jasa yang akan disertifikasi kehalalannya. Ia juga
menyebutkan, setidaknya dibutuhkan 25.000 ahli yang terdiri dari dosen maupun fresh graduate untuk mendukung proyek
ini.
Sementara itu, menurut Prof Joni Hermana, ITS telah
memiliki pusat studi halal yang berdiri di bawah naungan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM). Mengenai kewajiban sertifikasi halal produk per
Oktober yang akan datang, Joni menjelaskan bahwa peran ITS melalui pusat studi
halal adalah mendampingi serta menjadi pusat informasi bagi UMKM dalam
menyiapkan sertifikasi halal. “Dengan adanya MoU ini, diharapkan nantinya juga terjalin
kerjasama antara ITS dengan BPJPH dalam proses pendampingan UMKM untuk
mendapatkan sertifikasi halal,” pungkas Joni. (fat/id/HUMAS ITS)
Baccarat And The Law That Beats You - FEBCASINO
BalasHapus› poker › poker Nov 24, youtube mp4 2016 — Nov 24, febcasino 2016 When gambling on dice or slots? I'm actually very interested in how to play a game worrione like casino gambling and betting.