Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
kembali berinovasi. Kali ini mahasiswa dari Departemen Desain Komunikasi Visual
(DKV) yang berhasil menciptakan aplikasi pembelajaran anatomi dan fisiologi.
Ide tersebut berangkat dari banyaknya keluhan mahasiswa kedokteran ketika
mempelajari anatomi dan fisiologi.
Ialah Ade Nobi Miranto, mahasiswa semester akhir yang
menawarkan solusi berupa aplikasi bernama Lemi
Notes. “Aplikasi ini (Lemi Notes, red) dimaksudkan untuk membantu mahasiswa
kedokteran dalam belajar anatomi dan fisiologi pada sistem kardiovaskular atau
sistem peredaran darah,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Ade itu mengaku, kali ini
aplikasi yang dibuatnya hanya fokus pada satu sistem tubuh. Selain untuk
menghemat waktu, ia memperhatikan betul keseimbangan porsi antara anatomi dan
fisiologi. “Sehingga saya memilih sistem kardiovaskular karena dapat
merepresentasikan anatomi dan fisiologi dengan porsi yang pas,” tutur Ade.
Lemi
Notes dilengkapi dengan jurnal visual yang berisi teka-teki
silang dan kata acak untuk belajar secara interaktif. Selain itu, ada juga jurnal
visual berisi agenda, aktivitas mewarnai, dan blank note. Aplikasi ini juga memiliki fitur catatan, label
interaktif, dan animasi. “Sehingga pengguna lebih mudah untuk mempelajari
materinya,” jelas Ade lagi.
Ade mengungkapkan, selama pengerjaan Lemi Notes, terdapat keterlibatan
langsung dari mahasiswa kedokteran. Terlebih, pengujian kegunaan dari Lemi
Notes ini dilakukan langsung oleh dosen dari fakultas kedokteran. “Saya
mendapat banyak masukan dari mereka untuk pengembangan aplikasi,” ungkap pria
pecinta Biologi ini.
Ade pun menjelaskan bahwa penamaan Lemi Notes itu
sendiri berasal dari kata Let Me Notes, yang
kemudian disederhanakan menjadi Lemi Notes. Untuk pengerjaannya sendiri, kurang
lebih memakan waktu hingga setahun. “Satu semester untuk merampungkan konsep
dan satu semester lagi untuk eksekusi,” aku pria asal Surabaya ini.
Dalam proses pengerjaannya, Ade pun sempat menghadapi
berbagai kendala. Pasalnya, ia harus mengerjakan coding, konten, dan ilustrasinya seorang diri. Hal ini ia lakukan
karena belum menemukan tim yang tepat hingga akhir pengerjaan Lemi Notes. “Sehingga
masih banyak bug dan konten yang
belum diselesaikan,” ujarnya.
Hingga saat ini, menurut Ade, aplikasi Lemi Notes ini
belum dipasarkan secara resmi karena masih dalam tahap pengembangan. Ke
depannya, Ade berencana merampungkan pengembangan Lemi Notes bersama tim yang
akan ia bentuk nantinya. (naj/mir/HUMAS
ITS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar