Prestasi ITS Team Sapuangin menjadi juara dunia pada
ajang Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship 2018 di London tahun lalu
memberikan pengalaman lebih kepada semua anggota tim. Salah satunya adalah
kesempatan untuk berkunjung dan belajar langsung di markas Ferrari di Italia pada
akhir tahun lalu.
Kunjungan tersebut didapatkan oleh ITS Team Sapuangin
sebagai penghargaan dari Shell atas kemenangannya di ajang mobil hemat energi
bergengsi dunia tersebut. Mochammad Hafis Habibi sebagai salah satu bagian dari
tim mengaku sangat antusias dalam kunjungan tersebut. “Pelajaran yang didapat
sangat banyak,” ujarnya kagum.
Ia mengaku timnya banyak mendapat pengetahuan baru
mengenai otomotif di sana. Mereka diajari langsung oleh teknisi tim Scuderia
Ferrari yang sudah berpengalaman pada ajang mobil balap Formula 1 (F1). Mereka
berdiskusi langsung tentang beberapa bagian masalah dalam kendaraan seperta chassis, transmisi dan aerodynamic. “Setelah itu kami langsung
diajak test track di Sirkuit Fiorano
yang terletak di belakang markas tim F1 itu,” ungkap General Manager ITS Team
Sapuangin tersebut.
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS ini juga menceritakan
bahwa timnya sempat diajak berkeliling Kota Maranello di Italia dengan menaiki
mobil Ferrari GTC4Lusso. Mobil tersebut dikendarai langsung oleh test driver Ferrari, Marc Gene melewati
jalanan Kota Maranello yang berliku menuju Museum Ferrari. Di museum tersebut,
ia dan timnya melihat banyak mobil sport produksi
Ferrari. “Kami juga sempat merasakan wahana simulator F1 dan simulasi pitstop juga di sana,” tambah pria yang
juga driver tim Sapuangin ini.
Selain belajar beberapa hal mengenai otomotif sebagai
bekal untuk diterapkan langsung di tim ke depannya, pria yang kerap disapa
Habibi ini menjelaskan, ia dan timnya juga banyak mendapat pengalaman baru
khususnya dalam hal budaya dan lingkungan di sana. Ia mengaku sempat kedinginan
karena kunjungan tersebut berlangsung saat suhu Kota Maranello sekitar 4
derajat Celcius karena musim dingin. “Tapi kerennya kita disuguhi panorama
bangunan di sana yang masih mempertahankan arsitektur kunonya,” jelas mahasiswa
asal Tulungagung tersebut.
Kunjungan ITS Team Sapuangin ke markas Ferrari pun
mendapatkan sambutan dan apresiasi. Mereka sempat ditanya tentang bagaimana
strategi mereka dalam merebut juara pada ajang Drivers’ World Championship 2018
tersebut. Selain itu, mereka juga sempat ditanya mengenai sejauh apa riset ITS
Team Sapuangin selama ini dalam mengembangkan mobil hemat energi. “Sambutan
yang hangat tersebutlah yang membuat kita merasa sangat diterima baik di sana,”
tuturnya.
Sebagai simbol apresiasi kepada ITS Team Sapuangin, tim
Ferrari memberikan topi yang ditandatangani langsung oleh pembalap F1, Kimi
Raikkonen dan Sebastian Vettel saat berlaga di Grand Prix Abu Dhabi. Topi
tersebut diberikan kepada mereka saat kunjungan ke Museum Ferrari. Pengalaman
yang didapat selama kunjungan tersebut diharapkan Habibi dapat ikut
mengembangkan ITS Team Sapuangin untuk lebih berjaya lagi dalam ajang
internasional ke depannya. (sep/HUMAS
ITS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar