Guna mendukung visi sebagai World Class University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat
kerjasama internasional dengan berbagai perguruan tinggi mancanegara. Salah
satunya kerjasama program joint-degree
dengan Mokpo National University, Korea Selatan yang ditandai dengan
penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) dan Memorandum of
Agreement (MoA), Rabu (30/1), di Rektorat ITS.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITS Prof Ir Joni
Hermana MSc ES PhD dan President Mokpo National University (MNU) Prof Park Min
Seo. Kerjasama program joint-degree untuk
jenjang S1 (sarjana) ini tepatnya dengan Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas
Teknologi Kelautan (FTK) ITS.
Dalam sambutannya, Joni menyampaikan, kerja sama
dengan MNU ini adalah langkah yang sangat baik bagi ITS. Apalagi ITS saat ini sedang
gencar-gencarnya untuk melakukan riset teknologi, terutama di bidang
kemaritiman. “ITS saat ini memiliki riset yang sangat banyak, khususnya bidang
kemaritiman,” ujar Joni.
Sementara Park Min Soe mengatakan, Korea dan Indonesia
sebenarnya memiliki persamaan, yakni memiliki laut yang luas. Oleh sebab itu
penting untuk memperkuat bidang maritimnya. “Saya berharap ke depannya bidang maritim
dapat membantu memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian,” ujar
Park Min Seo dalam sambutan berbahasa Korea yang diterjemahkan.
Salah satu delegasi MNU, Lee Chang Dai mengatakan,
kerjasama dengan ITS ini antara Departemen Teknik Perkapalan ITS dengan
Departemen Naval Architecture and Ocean Engineering MNU. Nantinya, sekitar 80
mahasiswa akan dikirim setiap tahunnya ke MNU. “Dengan rincian sekitar 30
mahasiswa pada tahun pertama dan sisanya setelah tahun kedua,” jelas Director Institute
of International Exchange & Education MNU ini.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor IV ITS Prof Dr
Ketut Buda Artana ST MSc menyampaikan, program joint degree ini nantinya berupa perkuliahan tiga tahun di ITS dan
satu tahun di MNU, Korea. “Mahasiswa akan mengambil sekitar 81 SKS (satuan
kredit semester, red) di ITS dan 63 SKS di Mokpo National University,” jelas guru
besar Teknik Sistem Perkapalan ini
Ketut melanjutkan, mahasiswa yang mengikuti program
ini akan siap dengan tantangan industri 4.0. Mereka akan belajar mengenai
produksi dan otomasi kapal. Ilmunya sangat diperlukan untuk memajukan industri
perkapalan di Indonesia. “Selain itu mereka juga akan mendapatkan, pengalaman
magang di sana. Semoga mereka mampu menjawab tantangan dunia,” pungkasnya. (HUMAS ITS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar