Keunggulan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya sebagai salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia telah diakui
oleh berbagai perusahaan berbasis teknologi dunia. Salah satunya PT Schneider
Electric Manufacturing Batam yang tertarik menjalin kerja sama dengan ITS, yang
ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk pemberian beasiswa
kepada mahasiswa berprestasi ITS di Gedung Rektorat ITS, Senin (21/1).
PT Schneider Electric Manufacturing Batam sendiri
merupakan anak perusahaan dari Schneider Electric yang berbasis di Prancis.
Perusahaan ini berfokus pada pelayanan pembangkit listrik yang bisa diandalkan
dengan biaya operasi terkendali. Perusahaan ini juga berperan dalam
mengembangkan infrastruktur dalam bidang elektronik serta pengendalian dan
pengawasan energi di Indonesia.
Perusahaan ini pun telah menerima hampir 60 mahasiswa
magang setiap tahunnya dari berbagai universitas di Indonesia. “Kami rasa
sangat diperlukan peran pemuda untuk mengembangkan energi dalam rangka tuntutan
revolusi industri 4.0 di Indonesia,” ujar Susi Yulianti, Direktur Human
Resources PT Schneider Electric Manufacturing Batam, usai menandatangani nota
kesepahaman.
Menurut Susi, pemberian beasiswa Spark Scholarship Program kepada mahasiswa berprestasi di ITS ini
bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa tersebut untuk bisa mendapatkan
bantuan berupa dana. Selain itu juga mendapat kesempatan magang selama enam
bulan di PT Schneider Electric Manufacturing Batam. “Mahasiswa yang mendapat
beasiswa juga sudah kami seleksi dengan ketat, sehingga nantinya juga dapat
berkontribusi maksimal untuk perusahaan,” tambahnya.
Beasiswa yang diberikan kepada setiap mahasiswa
berprestasi berupa uang sebesar Rp 8 juta per semester, serta kesempatan untuk
magang selama enam bulan. Setelah lulus pun, mahasiswa penerima beasiswa akan
diberi pelatihan manajerial selama 24 bulan (dua tahun) di PT Schneider
Electric Manufacturing Batam. “Setelah itu mereka bisa menduduki beberapa
posisi strategis di perusahaan,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES
PhD mengaku sangat mengapresiasi diadakannya kerjasama dalam bentuk pemberian
beasiswa ini. Menurutnya, partisipasi dari PT Schneider Electric Manufacturing
Batam dalam pemberian beasiswa memberikan efek yang positif, khususnya bagi
mahasiswa untuk bisa mengerahkan potensi terbaik dalam dirinya. “Bahkan nanti
ketika mereka sukses, kontribusi tersebut akan mereka manfaatkan untuk kemajuan
bangsa,” tuturnya.
Beasiswa dari PT Schneider Electric Manufacturing
Batam pada tahun ini diberikan kepada Naufal Ihza Revandhika dari Departemen
Sistem Informasi, Zahrah Ayu Afifah Febriyani dari Departemen Informatika,
serta Aurel Quinta dan Divyah Laksmi dari Departemen Teknik Elektro.
Para mahasiswa penerima beasiswa tersebut mengaku
sangat senang mendapatkan beasiswa ini. “Harapannya, ini (beasiswa, red) dapat
membantu membiayai kuliah serta keperluan sehari-hari kami selama masa kuliah,”
ungkap Naufal. Mahasiswa angkatan 2016 ini juga mengaku, awalnya mendapat
informasi mengenai proses seleksi untuk mendapatkan beasiswa ini dari media
sosial.
Ia pun harus menghadapi proses panjang seleksi dari mulai
pengiriman curriculum vitae (CV), interview dengan Susi Yulianti selaku Direktur
Human Resources, hingga interview
langsung dengan salah satu senior manajer PT Schneider Electric Manufacturing
Batam. “Proses seleksinya sempat memiliki jeda yang lama, tapi ya akhirnya
bersyukur bisa lolos semuanya,” tuturnya tersenyum. (HUMAS ITS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar